Gubernur Aceh Zaini Abdullah memanfaatkan pidato di depan Wakil Pesiden Jusuf Kalla untuk meyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi Aceh saat ini. Kesempatan singkat itu juga dimanfaatkan Zaini untuk menyampaikan sejumlah permintaan yang dibutuhkan oleh masyarakat Aceh.
“Dalam hal ini kami mohon maaf karena banyak sekali kami meminta, kalau tidak terlambat semua apa yang kami rencanakan, sekali lagi mohon maaf kami menyusahkan bapak, kalau bapak ke Aceh kami banyak meminta,”ujar Doto Zaini pada puncak peringatan hari Nusantara di Pelabuhan samudera Lampulo Banda Aceh, Minggu (13/12).
Mengawali pidatonya Zaini meminta dukungan kepada Wakil Presiden agar mendukung untuk percepatan terbentuknya Badan Pengelolaan Minyak dan Gas Aceh (BPMA).
“Dengan BPMA pemerintah Aceh bisa lebih efektif menjalankan pengawasan terhadap usaha hulu migas didaerah ini,”ujarnya.
Selanjutnya Zaini meminta dukungan percepatan pembangunan ruas jalan seperti jalan dan terowongan di gunung Paro, gunung Kulu dan Gunung Geurutee yang menghubungkan ke pantai barat Aceh.
“Kami mohon bapak wapres mendukung dan ada alokasi dana dalam APBN, saya ingin sampaikan bahwa sering terjadi kecelakaan di daerah yg sebutkan tadi,”lanjutnya.
Zaini juga meminta Kementrian Perhubungan agar menambah kapal feri antar pulau di Aceh, seperti Aceh Selatan ke Simeulu, Banda Aceh ke Sabang dan Singkil ke Pulau Banyak.
Disamping itu juga perluasan tiga pelabuhan laut sebagai gerbang ekpor impor di Aceh masing-masing Pelabuhan Sabang, Pelabuhan Malahayati dan Pelabuhan Krueng Geukuh
“Begitu juga terkait kelangsungan program kereta api di Aceh, dan regulasi amanah UUPA,”ujarnya lagi.
