Din Minimi, anggota komplotan bersenjata di pedalaman kabupaten Aceh Timur diduga tertembak oleh pihak kepolisian dalam kontak tembak di kabupaten Aceh Timur beberapa hari lalu.
Din Minimi diduga tertembak di kaki kirinya saat penggerebekan rumah tersangka oleh pihak Polres Aceh Timur. Hal demikian diungkapkan Kapolda Aceh Irjen Polisi Husen Hamidi pada konferensi pers akhir tahun 2014, di Mapolda Aceh, Rabu (31/12).
Kapolda mengatakan dalam penggerebekan yang diwarnai kontak tembak itu pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti berupa 3 unit HT, Amunisi AK, sejumlah pakaian, magazine dan tali sandang senjata, namun yang bersangkutan sempat melarikan diri.
Kapolda menegaskan akan terus memburu Din Minimi karena yang bersangkutan dinilai sangat berani menantang dengan memperlihatkan senjata api di media masa. Din Minimi diakui Kapolda masih berstatus DPO Polres Aceh Timur.
”Kita terus buru dan harus tertangkap , saya sudah perintahkan Kapolres Aceh Timur, sebelumnya sempat kita gerebek rumahnya tapi dia berhasil lolos, namun informasinya yang bersangkutan kena tembak kaki kirinya, namun dia masih hidup, kabarnya tertembak betis kiri, tapi kita tidak lihat karena belum tertangkap,” ujarnya.
Kapolda berharap agar Din Minimi menyerahkan diri secara baik-baik sehingga akan diperlakukan secara baik oleh pihak kepolisian.
Pada kesempatan tersebut Kapolda juga mengakui kekerasan bersenjata masih terjadi khususnya pada saat pemilu lalu disebabkan oleh masih adanya penguasaan senjata secara illegal oleh masyarakat. Kapolda kembali menghimbau agar masyarakat menyerahkan senjata illegal kepada pihak kepolisian.
Namun demikian Kapolda menegaskan, secara umum kondisi Aeh saat ini sangat kondusif.
