Tidak Ada Trompet Dan Kembang Api di Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menilai warganya sudah semakin mengerti bahwa tahun baru Masehi bukanlah budaya yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Penilaian ini disampaikan Illiza, Rabu malam (31/12) jelang detik-detik pergantian tahun baru 2015.

Didampingi Kapolresta Banda Aceh Kombes pol Zulkifli, Illiza menilai tidak ada perayaan tahun baru di Banda Aceh. Hal ini ditandai dengan tidak adanya titik-titik konsentrasi massa di wilayah Banda Aceh.

“Kita lihat biasa-biasa saja dan tidak merayakan pergantian tahun dengan terompet dan kembang api. Warga kita lihat hanya sekedar mutar-mutar saja. Tentunya warga sudah semakin mengerti bahwa ini bukan budayanya Islam,” ujar Illiza.

Lanjut Illiza, kesadaran warga juga didorong oleh seruan yang dikeluarkan Forum KOmunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Banda Aceh yang melarang warga muslim merayakan pergantian tahun baru masehi dalam bentuk kegiatan apapun.

Selain itu, Pemerintah Kota Banda Aceh juga melakukan sosialisasi larangan perayaan tahun baru melalui media massa, space-space baliho hingga sms broadcast kepada warga Kota Banda Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads