Aceh Butuh Dewan Ekonomi Islam

0
68
Razia WH

Konferensi Internasional Cendekiawan Muslim “Pengembangan Roadmap Syariat Islam di Aceh” yang berlangsung selama dua hari (20-21/8) di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh melahirkan sejumlah gagasan islamisasi di bidang pendidikan, ekonomi, hukum dan pemerintahan.

Fasilitator islamisasi ekonomi dalam konferensi tersebut, Juanda Djamal mengatakan peserta mengharapkan di Aceh nantinya akan dibentuk Dewan Ekonomi Islam Aceh yang akan mendorong ekonomi Islam menjadi mainstream di seluruh SKPA dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. “Islamisasi ekonomi ini akan mendorong pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah. Termasuk didalamnya usaha mikro, usaha menengah dan usaha makro”, kata Juanda.

Ekonomi Islam sebenarnya sudah terlihat di dalam perekonomian masyarakat Aceh, misalnya dalam sistem mawah. “Jadi kita tidak hanya bicara bank syariah saja. Bagaimana ke depan mekanisme perekonomian rakyat yang berkembang di Aceh saat ini diangkat menjadi bagian dari sistem perekonomian di Aceh,”, tambah Juanda yang juga penggiat ekonomi rakyat ini.

Danial Murdani dari STAIN Malikussaleh yang merupakan tim pakar untuk reformasi hukum Islam mengatakan banyak pokok-pokok pikiran menarik yang muncul dalam konferensi ini. Salah satunya dalam bidang hukum, peserta berpendapat agar pelaksaan Syariat Islam di Aceh tidak hanya dilihat dari sisi jinayah (hukum pidana Islam) saja. Tetapi juga mencakup perbaikan kapasitas aparat penegak hukum.

“Pelaksanaan Syariat Islam harus mampu menghindari pengadilan jalanan dan segala tindakan yang menjatuhkan martabat kemanusiaan”, kata Danial.

Pelaksanaan Syariat Islam juga harus dilaksanakan secara terpadu antar instansi pemerintah agar menghilangkan kesan seolah-olah semua masalah yang berkaitan dengan Syariat Islam itu hanya mejadi tanggung jawab Dinas Syariat Islam. Tetapi harus menjadi kewajiban semua dinas dan semua elemen masyarakat dan umat Islam yang ada di Aceh.

“Supaya semua dinas bertanggung jawab perlu ada regulasi yang mengatur mengenai kejelasan kewenangan dinas, instansi atau badan yang kesemuanya bermuara pada pelaksanaan nilai-nilai Islam. Semua harus terpadu”, kata Danial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.