Gema Aneuk Muda Nanggroe Aceh (GAMNA) memberi apresiasi dan piagam penghargaan kepada lembaga Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI). Penyerahan piagam penghargaan itu berlangsung Kamis (17/4/) di Banda Aceh, dan diterima Sekjen KWPSI Muhammad Saman, didampingi Tgk Tarmizi A. Hamid.
“Keberanian dan keteguhan KWPSI dalam membela syari’at Islam dengan menetralisasi pemberitaan miring tentang syariat Islam di Bubi Aceh, maka patut kita berikan apresiasi dan penghargaan karena mereka merupakan para pecinta penegakan Syariat Islam yang kaffah di bumi Aceh,” kata Tgk.H.Irsyadi Ketua GAMNA.
Menurut Irsyadi, semua pihak di Aceh mesti memberi dukungan dan pembelaan terhadap penegakan syari’at Islamya secara Ikhas bukan hanya secara parsial tetapi harus secara komprehensif.
“Jangan ada pihak-pihak yang melecehkan syari’at apalagi kalau melakukan perbuatan yang dapat menghancurkan syari’at Islam di Aceh. Kita mesti memperlihatkan solidaritas ke-acehan dan ke-islaman,” sambung Irsyadi didampingi Sekjen GAMNA, Muhammad Nasir, dan DPP. GAMNA, Lismijar, MA.
“Kalau pemuda, mahasiswa dan masyarakat di Aceh semua diam, maka musuh-musuh Islam akan semakin meraja lela bersemangat dalam melecehkan Syariat Islam. Sebaliknya kalau semua pihak di Aceh baik Ulama, Pemerintah, TNI, POLRI, Pemuda, dan seluruh masyarakat Aceh bersatu dalam membela Islam, dan menjalankannya secara bersama maka kelompok anti Islam akan berpikir seribu kali kalau hendak melakukan lagi pembangkangan,” ujar Irsyadi.
Muhammad Saman dan Tarmizi yang mewakili KWPSI mengaku terharu menerima penghargaan dari GAMNA. “Penghargaan ini menjadi magnit bagi kami untuk terus melawan kemungkaran dan menegakkan qanun Syariat Islam yang sudah disahkan oleh lembaga legislatif,” katanya.
