Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), di halaman depan Kantor Kemenag di Kota Jantho, Selasa (30/04/2024).
Prosesi kegiatan dimulai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Kepala Kankemenag Aceh Besar Saifuddin, Kasubbag Tata Usaha Khalid Wardana, para kepala seksi, kepala madrasah, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan seluruh ASN.
Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin menyebutkan kegiatan ini merupakan komitmen ASN untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Pembangunan zona integritas kata dia dimulai dengan deklarasi dan pernyataan dari pimpinan suatu instansi dan jajarannya bahwa instansinya telah siap membangun ZI.
“Maka hari ini jajaran Kemenag Aceh Besar telah menyatakan kesiapan dan komitmennya, untuk itu diminta kepada seluruh ASN dan unit kerja untuk bersinergi dan mendukung terwujudnya program ini,” ujar Saifuddin yang akrab disapa Yahwa.
Lebih lanjut mantan Kakankemenag Singkil ini menjelaskan bahwa dalam pembangunan zona integritas ada enam pokja dan area perubahan yang harus disiapkan, masing-masing penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, peningkatan kualitas pelayanan publik dan manajemen perubahan.
“Seluruh pokja harus jalan beriringan, tidak ego sektoral dan tidak boleh ada yang tertinggal. WBK dan WBBM bukan untuk perlombaan tetapi sebagai bentuk komitmen bersama,” tegas mantan Kabag TU Kemenag Aceh itu.
Ditempat yang sama Kasubbag Tata Usaha Kemenag Aceh Besar Khalid Wardana, menjelaskan bahwa tahun 2024 ada enam unit kerja di jajarannya yang terpilih menjadi pilot project pembangunan zona integritas yaitu Kantor Kemenag, MAN 1 (Samahani), MAN 3 (Indrapuri), MAN 4 (Tungkob), MTsN 3 (Lhoknga) dan MTsN 8 (Cot Gue).
“Tim ZI dari enam unit kerja ini telah mengikuti sosialisasi dan pemantapan program pada tanggal 19 – 21 april 2024 di Takengon, Aceh Tengah,” pungkas Khalid.