Percepat Investasi, Pemerintah Aceh dan Menteri Malaysia Bentuk Joint Committee

0
48

Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia YB. Dato’ Sri Ismail Sabri Bin Yaakob menyampaikan appresiasi kepada Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Razali Adami, Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh M. Yunus, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Raihannah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Syafwan, Kepala Biro Humas Setda Aceh Murthalamuddin dan Kepala Biro Umum Setda Aceh.

Hal ini disampaikan Plt. Kabiro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin, MSP mengutip pernyataan Menteri Malaysia tersebut.

Secara khusus, kata Murthalamuddin, YB. Dato’ Sri Ismail Sabri Bin Yaakob mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah atas penyambutan tulus dan sangat meriah sejak kedatangan mereka di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Sabtu (1/3) lalu. Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malsysia Ismail Sabri langsung dikalungkan bunga sesampainya di ruangan VIP Bandara SIM. Menteri Malaysia ini turut didampingi delegasi manajemen PT. Nafasindo.

Dikatakan, Pertemuan Malaysia Aceh Business Forum dan Field Visit ke wilayah Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, sangat berkesan dan meriah. Selain mengunjungi Agro industri Pertanian dan usaha Peternakan Ayam Petelur di Aceh Besar, pihaknya juga melihat prospek pengembangan sector perikanan Aceh sangat menjanjikan. Komoditi hasil tanaman pangan Aceh juga dinilai sangat potensial untuk skala ekspor.

Untuk menpercepat realisasi investasi, telah disepakati beberapa hal, antara lain:

  1. Pembentukan Joint Committee yang akan melakukan perencanaan (rencana detail), pemetaan area potensial (mapping), dan aksi tindak lanjut (action plan).
  2. Minggu ke-II Bulan Maret 2014, melakukan kunjungan ke daerah penghasil komoditi potensial
  3. Minggu ke IV Bulan Maret 2014, akan dilanjutkan dengan Memorandum of Agreement (MoU) antara Menteri Pertanian dan Industri Asaz Tani  Malaysia dengan Gubernur  Aceh. Bentuk kesepahaman ini mendorong berfungsinya secara masif pelabuhan ekspor impor Krueng Geukeuh Aceh Utara dan Pelabuhan Malahayati Aceh Besar.
  4. Merumuskan aspek teknis nyakni menyangkut tahapan perencanaan lanjutan terhadap Investasi dari PT. Nafasindo dan Nikmat (Asosiasi Nelayan Malaysia di Aceh). Juga menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan Kabupaten/kota  terkait.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.