Setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) kembali mendapatkan dana aspirasi sebesar Rp. 5 Milyar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2014.
Total anggaran pada APBA yang dukucurkan untuk aspirasi 69 anggota DPR Aceh mencapai Rp. 345 Milyar.
Dana aspirasi anggota dewan dinilai bermanfaat untuk membantu program yang tidak tercover oleh pemerintah.
Hal itu dikatakan Anggota komisi A DPR Aceh Yunus Ilyas pada diskusi publik kilas balik APBA 2013 dan kualitas belanja pemerintah, di Banda Aceh, Rabu (08/01/2014).
Yunus Ilyas mengatakan dana aspirasi sebesar Rp. 5 Milyar peranggota dewan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berada dipelosok-pelosok dan daerah terpencil yang tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
Menurutnya setiap anggota dewan menyalurkan dana aspirasi ke daerah pemilihannya masing-masing, “Jikapun ada anggota dewan yang tidak menyalurkan uang rakyat tersebut pada yang berhak saya tidak tau”lanjutnya.
Yunus sendiri mengaku sudah menyalurkannya kepada masyarakat seperti untuk bantuan pembangunan sarana ibadah dan pedagang kecil.
“Dana aspirasi ini sangat berguna jika benar-benar digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang langsung kepada masyarakat, saya setelah empat tahun jadi anggota dewan menyatakan setuju dengan dana aspirasi, karena masyarakat pelosok itu tidak tersentuh dengan bantuan”ujarnya.
Yunus menambahkan jikapun ada tudingan LSM bahwa dana aspirasi kerap diselewengkan, pihaknya mempersilahkan LSM untuk melakukan pengawasan dan mengungkap ke publik jika menemukan indikasi tidak beres dari penyalurannya, Saya tidak memungkiri adanya penyelewengan dana aspirasi oleh anggota dewan, namun yang harus diingat nilai dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakatnya”lanjutnya lagi.
Sebelumnya Gerakan Anti Korupsi (Gerak ) Aceh menemukan adanya kelebihan penyaluran dana aspirasi dewan, ada anggota dewan mendapatkan dana aspirasi mulai dari Rp. 8 Milyar hingga Rp. 18 milyar pertahun.
Menjawab hal itu Yunus mengatakan dana aspirasi yang resmi dianggarkan dalam APBA sebesar Rp. 5 milyar pertahun, jika ada yang menerima lebih dari itu, dia mengaku tidak faham.
