Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh menggelar Kegiatan bertajuk penguatan kapasitas remaja masjid Kota Banda Aceh tahun 2013 angkatan I yang dipusatkan di aula kantor Camat Lueng Bata Banda Aceh Kamis (22/8).
Wakil walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, mengatakan kegiatan penguatan kapasitas remaja masjid Kota Banda Aceh adalah sebagai perwujudan visi walikota dan wakil walikota menjadikan Kota Banda Aceh sebagai model kota madani dengan mengajak seluruh warganya mengembangkan dan meningkatkan kehidupan yang agamis salah satunya adalah senantiasa memakmurkan masjid sebagai rumah Allah.
Lebih lanjut Illiza mengatakan fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah semata namun masjid juga dapat difungsikan sebagai tempat pembentukan karakter dan tempat menimba ilmu. Dan remaja sebagai ujung tombak diharap dapat merubah paradigma lama dimana masjid yang lazimnya banyak diisi oleh para orang tua juga harus diisi oleh para pemuda.
“Remaja adalah generasi penerus masa depan bangsa ini, pembinaan pemuda haruslah dilakukan secara berkelanjutan, agar remaja mampu membentengi dirinya sendiri. Untuk itu, melalui remaja masjid yang mandiri dan berpengetahuan luas diharapkan kedepan dapat menciptakan kota Banda Aceh berakhlak mulia dan Agamis.” Ucap Illiza lagi.
Disamping itu Illiza mengaku akan terus memperjuangkan program kegiatan keagamaan seperti itu seraya berharap para pemuda dapat mengurangi kegiatan sia sia dengan lebih mengisi waktu yang bermanfat dan bernilai ibadah.
Sebelumnya Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, Mairul Hazami melaporkan kegiatan tersebut merupakan program kerja Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh 2013. Kegitatan penguatan kapasitas remaja masjid Kota Banda Aceh diikuti sebanyak 240 peserta dari 9 kecamatan se Kota Banda Aceh yang dibagi dalam empat gelombang dan masing masing gelombang diikuti 60 peserta.
Kata Mairul kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan pengorganisasian remaja masjid serta memberikan motivasi dalam memakmurkan masjid. Mairul berharap dengan adanya kegiatan tersebut akan terwujud partisipasi remaja islam dalam mendukung Banda Aceh sebagai model kota madani. Dan kegiatan itu sendiri diisi oleh beberapa pemateri handal seperti unsur Dinas Syariat Islam, dai, BKPRMI Aceh dan Kota Banda Aceh.
