Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan akan mulai berkantor dilokasi bencana gempa Aceh Tengah dan Bener Meriah pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013 atau tepatnya pada hari kelima Ramadhan 1434 Hijriyah mendatang.
Gubernur mengatakan dia dan wakil gubernur Aceh atau wakil dari pemerintah Aceh lain yang ditunjuk akan berkantor secara bergantian di lokasi bencana, hal itu dilakukan guna memudahkan koordinasi dengan pihak pemerintah kabuptaen Bener Meriah maupun kabupaten Aceh Tengah selama masa tanggap darurat, yang sebelumnya ditetapkan berlangsung dari tanggal 3 sampai tanggal 16 juli 2013.
Menurut Zaini melihat kondisi di dua kabupaten yang terkena bencana, kemungkinan pemerintah Aceh akan memperpanjang masa tanggap darurat sebelum dilanjutkan ke masa rehab-rekon.
“gubernur Aceh akan mulai berkantor di lokasi bencana pada tanggal 14 Juli, tentu nanti akan gantian dengan wagub Aceh juga, atau orang yang ditunjuk oleh pemerintah Aceh, jadi tidak boleh kosong perhatian pemerintah Aceh kesana”lanjutnya.
Zaini menambahkan informasi terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) jumlah pungungsi di dua daerah itu masing-masing, Aceh Tengah 48.563 jiwa dan Bener Meriah 2.265 jiwa,
Zaini menjelaskan saat ini pemerintah Aceh sudah mengalokasikan anggaran untuk tanggap darurat sebesar Rp. 64,9 Milyar. Dengan rincian untuk pemenuhan sandang pangan sebesar Rp. 21,3 Milyar, untuk sarana prasarana sebesar Rp. 25,1 Milyar, untuk pemulihan pendidikan sebesar Rp. 13,8 Milyar, untuk program bina marga sebesar Rp. 721 juta, untuk layanan kesehatan sebesar Rp. 1,8 Milyar dan program BPA sebesar Rp. 1,9 Milyar.
