Keluarga Besar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh, Sabtu (4/6) pagi menggelar acara meugang (punggahan) bersama dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah tahun ini.
Pada kesempatan tersebut, KWPSI juga turut membagikan sebanyak 80 paket daging meugang kepada para anak yatim dan fakir miskin yang berasal dari sejumlah desa dan pesantren di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Prosesi pembagian dipusatkan di samping masjid Gampong Gla Meunasah Baroe, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Koordinator KWPSI, Arif Ramdan mengatakan, untuk pembelian dua ekor sapi ukuran besar, dananya dikumpul dari sumbangan anggota KWPSI, mitra, simpatisan, dan donatur lainnya.
“Tahun ini, panitia menyembelih dua ekor lembu yang dibeli dari uang yang dikumpulkan (meuripee) para anggota, jamaah pengajian, dan para donatur KWPSI, yang secara sukarela memberikan meugang kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” ujar Arif Ramdan didampingi Sekjen KWPSI Muhammad Saman.
Mereka menyumbang lewat KWPSI untuk membantu anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa dalam rangka menyambut Ramadhan 1437 H. Selain daging, juga diberikan santunan uang.
Bantuan daging meugang itu diserahkan secara simbolis oleh Tokoh Pers Aceh yang juga Sekretaris Dewan Pembina KWPSI, H. Harun Keuchik Leumiek,
Direktur Syariah dan SDM Bank Aceh, Haizir Sulaiman, Penasihat PWI Aceh, Bustamam Aly, Kabag Hubungan Media Massa Biro Humas Setda Aceh, Marwan, Dirut BPR Mustaqim Sukamakmur, T. Hanansyah dan Ketua RAPI Aceh, M. Nasir Nurdin.
Turut hadir Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Dr. H. Syamsul Rijal, Kabid Program Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yakob, Muhammad Nasir dari Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh, Imamil Fadhli, dan kalangan wartawan anggota KWPSI.
Sekjen KWPSI, Muhammad Saman menyatakan, ini merupakan tahun keempat KWPSI melaksanakan tradisi mengumpulkan uang (meuripee) untuk meugang bersama wartawan KWPSI yang juga dibagikan sebagiannya untuk anak yatim dan fakir miskin, termasuk di dalamnya 12 anak yatim wartawan. Sebelumnya, kegiatan sosial dan amal ini juga berlangsung tahun 2013, 2014 dan 2015.
Ia mengatakan, selain menerima daging meugang, anak yatim dan fakir miskin yang hadir juga ikut serta makan “Kuah Beulangong” bersama tamu undangan di acara tersebut.
Meugang kali ini, menurut Saman, cukup meriah dan jumlah peserta meugang plus sedekah tersebut terus meningkat. “Alhamdulillah responsnya terus membesar, banyak yang berpartisipasi. Semoga ini tetap menjadi agenda rutin sekaligus melestarikan khazanah budaya dalam masyarakat Aceh menjelang Ramadhan,” katanya.
‎
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan KWPSI, simpatisan, dan para donatur karena telah menyumbang sedikit rezekinya untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
“Semoga sumbangan yang disalurkan ini menjadi amal ibadah. Mari kita semua menyambut bulan suci Ramadan dengan hati tenang dan senang untuk memperbanyak amal,” jelas Muhammad Saman.
