Belasan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah ) melakukan aksi damai didepan PT PLN wilayah Aceh, Kamis (14/03). Mereka menuntut Kepala PLN Aceh dipecat karena tidak sanggup menjamin listrik untuk warga Aceh.
Aksi ini menjawab keluhan masyaraat Aceh dalam beberapa pekan terakhir yang merasa dirugikan dengan pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PT PLN Aceh.
Presiden Mahasiswa Unsyiah Hasrizal meminta pihak PLN untuk bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan kekurangan daya listrik di provinsi Aceh. selain itu mereka juga meminta komitmen PLN Aceh untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik untuk rakyat Aceh dimasa mendatang.
”Kita meminta juga agar pemerintah menyegerakan terciptanya kedaulatan listrik di Aceh, PLN juga harus serius mengatasi krisis listrik di Aceh, jika jika tidak kita minta agar kepala PLN Aceh dipecat,”ujarnya.
Hasrizal mengingatkan PT PLN Aceh bahwasanya listrik merupakan kebutuhan mutlak masyarakat yang harus dipenuhi, namun yang terjadi justru pemadaman bergilir yang tidak kunjung selesai.
BEM Unsyiah diakui Hasrizal melihat adanya ketidak becusan pelayanan dari PLN untuk mewujudkan Aceh yang swasembada energi listrik.
Sementara itu aksi yang berlangsung selama satu jam itu mahasiswa silih berganti menjadi orator untuk menyampaikan orasinya. Dari pihak PLN sendiri hadir Humas PLN Said Mukarram menemui mahasiwa dan menjelaskan persoalan listrik yang dihadapi Aceh saat ini.
