Sabang Perlu Kembangkan Wisata Sejarah

0
71

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Fauzi Husin menyatakan, Kota Sabang perlu dikembangkan wisata sejarah, karena banyak peninggalan zaman dahulu yang perlu dilestarikan.

Ia mengatakan di Sabang, Kamis, peninggalan sejarah seperti bunker dan benteng peninggalan Jepang serta situs-situs bangunan Kolonial Belanda yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata sejarah.

“Peninggalan-peninggalan sejarah seperti itu, ternyata belum digarap secara serius padahal bisa dijadikan objek wisata yang nantinya juga akan memperoleh dukungan secara internasional baik bagi para wisatawan maupun dari negara itu sendiri,” ujar dia.

Menurut dia, untuk meningkatkan pengembagan kawasan wisata di Sabang selain kawasan bahari tapi juga harus dilakukan dari berbagai sektor lainya termasuk misalnya pengembangan wisata sejarah.

“Alhamdulillah, upaya ke arah itu sudah dilakukan Pemerintah Kota Sabang yang bekerjasama dengan BPKS. Kami sudah melakukan Rapat Koordinasi dan Singkronisasi Pengembangan Pariwisata Sabang beberapa waktu lalu,” katanya.

Selain wisata sejarah, menurut Fauzi Husin, Sabang juga bisa dikembangkan wisata religi dan wisata Yacht (wisata layar) serta kawasan wisata olahraga, hingga seluruh elemen dan potensi kawasan wisata di pulau terluar Indonesia itu dapat menjadi terekplorasi dengan maksimal.

“Daya tarik kawasan wisata Kota Sabang ini yang sudah menjadi salah satu daerah destinasi wisata internasional memang sangat luar biasa hingga tidak hanya dari sektor wisata bahari, namun potensi lainnya juga bisa digarap secara maksimal,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan saat ini BPKS sendiri sudah menggelar atau melaksanakan berbagai event yang beroreantasi pariwisata seperti lounching Meseum Sabang, Sabang Green,dan Sabang Marine Festival yang diikuti sekitar 20 kapal Yacht dari seluruh penjuru dunia seperti Francis, German, Polandia, Brazil, Neuderlad, dan beberapa negara lainnya.

“Jadi BPKS memiliki tugas serta tanggung jawab untuk bersama-sama menarik sebanyak mungkin wisatawan asing dan wisatawan lokal untuk masuk ke Sabang, dan selanjutnya merupakan tugas serta tanggung jawab instansi terkait, termasuk para pelaku bisnis pariwisata, kuliner, dan transportasi. (Antara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.