Gubernur Dituding Campuri Urusan Rumah Tangga Golkar

0
60

Fraksi Partai Golkar DPR Aceh meminta kepada semua pihak untuk menghormati urusan internal partai tersebut.

Dengan tegas Fraksi Partai Golkar menyatakan, reposisi pimpinan DPR Aceh yang berasal dari Fraksi Partai Golkar merupakan urusan rumah tangga Partai Golkar.

Hal demikian disampaikan jurubicara Fraksi Golkar DPR Aceh M Saleh pada pendapat akhir Fraksi di DPR Aceh, Sabtu (30/01) malam, terkait pergantian pimpinan DPR Aceh dari Fraksi Golkar atas nama Sulaiman Abda kepada M Saleh yang tak kunjung terwujud meski sudah dua kali diparipurnakan.

Ia menilai tindakan Gubernur Aceh yang telah mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri telah melampaui kewenangan yang ada dan bahkan telah mencampuri urusan rumah tangga Partai Golkar.

“Sesuai dengan peraturan perundangan, reposisi pergantian pimpinan DPR Aceh berdasarkan hasil paripurna, diusulkan oleh Ketua DPR Aceh kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Aceh. Hal ini berarti, Gubernur hanya meneruskan surat usulan Ketua DPR Aceh, dan Gubernur tidak boleh memberikan opsi apapun dalam surat pengantar tersebut. ”ujarnya menegaskan.

Fraksi Golkar berharap kepada Pimpinan DPR Aceh dan seluruh Pimpinan Fraksi di DPR Aceh, agar melaksanakan berbagai hasil dan keputusan Rapat Paripurna tentang reposisi pimpinan DPR Aceh yang berasal dari Fraksi Partai Golkar.

“Fraksi kami, Fraksi Partai Golkar memberikan apresiasi yang mendalam atas perhatian dan dukungan berbagai pihak dalam penyelesaian dinamika internal yang sedang berkembang di Partai Golkar,”lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.