BNPT : Persoalan Agama Jangan Tanyakan Pada Ustadz Google

Deputi I Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen Agus Surya Bakti berharap kepada para imam masjid diseluruh Aceh untuk mengembalikan masjid kepada fungsinya, yaitu sebagai tempat ibadah.

Hal demikian disampaikan Agus Surya Bakti pada dialog modernisasi Islam pencegahan faham radikal dikalangan Imam Masjid, Rabu (30/09).

Agus mengakui pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM)  sengaja mengumpulkan para imam-imam masjid karena imam masjid dan ulama masih mau didengarkan oleh rakyat Aceh. Ia berharap para Imam dan ulama memberikan pencerahan ditengah-tengah masyarakat.

“Jadi kita bekerjasama dengan para imam masjid, kita tidak ingin masjid digunakan sebagai tempat selain ibadah, maka saya harapkan jaga masjid kita, masjid harus benar-benar diisi dengan segala yang indah-indah, kalau yang keras-keras silahkan diluar masjid,”ujarnya dihadapan ratusan imam masjid dari seluruh Aceh, Rabu (30/09).

Selain itu menurut Agus, para imam masjid harus tau siapa-siapa saja jamaah di masjidnya hal itu penting untuk mencegah adanya penyusupan dari pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan faham radikal.

Sementara itu kepada masyarakat yang tidak tau atau tidak mengerti tentang persoalan agama, ia berharap agar mempertanyakannya kepada ulama atau para ahlinya. Dalam bertanya pun ia berharap kepada masyarakat agar mencari guru-guru yang mengajarkan kedamaian bukan justru mengobarkan kekerasan. “Jangan percaya sama ustadz google, bahaya. Kalau belum tau Tanya sama yang mengerti, Tanya yang ahlinya,”lanjutnya.

Sementara itu Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, TNI bersama rakyat serta ulama selalu siap mewaspadai serta mencegah sedini mungkin penyebaran faham-faham radikalisme di wilayah Aceh.

Pangdam berharap para Imam masjid dan ulama di Aceh untuk memberikan pemahaman agama Islam yang baik dan jelas kepada masyarakat. “Saya kira kita sangat bersandar kepada ulama, dayah-dayah untuk mencegah penyebaran faham radikal,”ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads