Rokok Sumbang Inflasi untuk Aceh

0
34

Bahan makanan masih menjadi penyebab utama inflasi yang terjadi di kota Banda Aceh selama bulan Juli 2015.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebutkan inflasi kota Banda Aceh pada Juli 2015 sebesar 0,61 persen. Sedangkan dua kota pemantau inflasi Aceh lainnya masing-masing kota Lhokseumawe dan Kota Meulaboh mengalami inflasi 0,30 persen dan 0,84 persen.
Sementara untuk provinsi Aceh secara agregat inflasi pada Juli 2015 sebesar 0,55 persen.

Kepala BPS Aceh Hermanto menyebutkan kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 2,17 persen, disusul keompok bahan makanan jadi, minuman dan rokok sebesar 0,33 persen.

Ia menjelaskan sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli 2015 antara lain Tongkol, udang basah dan rokok Filter.

“Penyebab Inflasi masih pada kelompok makanan, apalagi meningkatnya kebutuhan saat lebaran, kemudian juga transportasi, namun tidak terlalu besar, karena kemarin penetapan ongkos yang agak terlambat dari organda,” ujar Hermanto.

Hermanto menambahkan ada sejumlah komoditi yang mengalami penurunan harga pada Juli 2015 lalu, seperti tomat sayur, bawang merah dan emas perhiasan.

Diakui Hermanto, perkembangan harga komoditi di provinsi Aceh pada tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, khususnya pengendalian harga barang menjelang Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri.

Hermanto berharap agar kondisi ini bisa dipertahankan hingga akhir tahun, karena masih ada bulan-bulan yang punya potensi terjadinya lonjakan harga barang.

Namun demikian Hermanto tidak membantah adanya kemungkinan daya beli di masyarakat yang justru menurun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.