PPIH Diminta Permudah Penyaluran Dana Baitul ‘Asyi

0
54

Asisten Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan, atas nama Gubernur melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi/debarkasi Aceh tahun 2015, di Aula Utama Asrama Haji Banda Aceh, Senin (3/8) pagi.

Anggota PPIH ini nantinya akan bertugas melaksanakan pelayanan pemberangkatan dan pemulangan para jamaah haji di embarkasi.

Azhari Hasan mengatakan, dengan adanya penurunan kuota haji 20 persen dari pemerintah Arab Saudi, maka jumlah Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh yang berangkat yaitu 3140 jamaah haji reguler.

Penurunan quota tidak hanya terjadi di Aceh, tapi hampir semua wilayah di Indonesia, bahkan di dunia. Hal ini disebabkan adanya perbaikan berbagai sarana fisik di Mekkah, sehingga banyak ruang yang harus dipakai untuk kegiatan konstruksi. “Terkait kuota haji yang masih terbatas ini, kami terus berharap agar dapat ditambah sehingga waiting list bisa menurun dari tahun ke tahun,” ujar Azhari.

Azhari Hasan menambahkan, meski masih terjadi pengurangan kuota JCH secara nasional, pemerintah Aceh berharap agar Kementerian Agama dan pihak terkait dapat menambah kuota JCH untuk Aceh tahun depan. Karena sampai tanggal 23 Juli lalu jumlah waiting list (daftar tunggu) jamaah calon haji Aceh sudah mencapai 72.696 orang

“Informasi yang saya dengar, kabarnya tahun depan kuota ini sudah kembali normal karena beberapa perbaikan sudah selesai. Perkuatlah koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi, agar tahun depan kuota haji Aceh bisa bertambah,” ujarnya.

Khusus kepada PPIH Aceh yang baru saja dilantik, ditekankan agarikhlas menjalankan tugas berat tersebutdan giat berkoordinasi, mengingat kondisi jamaah calon haji yang sangat beragam.“dengan semangat dan kerjasama yang baik, diharapkan kita dapat meningkatkan pembinaan, pelayanan ibadah dan kesehatan kepada jamaah calon haji Aceh,” ujar Azhari.

Atas nama Pemerintah Aceh, ia juga meminta PPIH untuk mempersiapkan prosedur tetap dan standar operasional prosedur (SOP) sebaik mungkin, karena keberangkatan JCH kloter pertama embarkasi Aceh lebih kurang satu bulan lagi.

Waktu yang tersisa ini, tegas Azhari, harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membenahi lingkungan asrama haji, mempersiapkan akomodasi, ketersediaan daya listrik, sanitasi, MCK serta kebutuhan lainnya.“Dan yang paling penting, usahakan sebaik mungkin untuk membantu penyelesaian kelancaran administrasi Baitul ‘Asyi, sehingga mempermudah penyaluran dana Baitul ‘Asyi ini kepada jamaah calon haji Aceh,”pungkasnya.

JCH embarkasi Aceh kloter pertama, akan masuk asrama pada tanggal 08 September 2015, dan esok harinya akan berangkat langsung menuju tanah suci. Setelah itu akan menyusul kloter kedua dan seterusnya, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Untuk tahun ini, Pemerintah Aceh tetap menyediakan bungong jaroekepada JCH berupa 1 (satu) kemasan ‘keumamah’ untuk dibawa langsung ke tanah suci.(adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.