Masjid Raya Akan Dihiasi Payung Elektrik Seperti Masjid Nabawi

0
74

Pemerintah Aceh menganggarkan dana sebesar Rp. 573 Milyar untuk pembangunan serta perluasan kawasan masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh tahap pertama.

Dana tersebut termasuk pengadaan 12 unit payung elektrik sebagaimana yang terdapat di masjid Nabawi Madinah Arab Saudi.

Hal demikian diungkapkan Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada kegiatan Ground Breaking pengembangan landscape dan infrastruktur masjid raya Baiturrahman Banda Aceh, Selasa (28/08).

Zaini menyebutkan pengerjaan proyek pengembangan masjid raya untuk jangka pendek diharapkan selesai dalam dua tahun, sehingga pada Mei 2017 atau satu bulan menjelang jabatannya berakhir sebagai gubernur, pemandangan masjid raya sudah lebih indah dari sebelumnya.

Menurut Zaini, selain pemasangan 12 unit payung elektrik, pengembangan lainnya berupa pembangunan basment tempat parkir roda dua dan roda empat, pembangunan tempat wuduk pria dan wanita, taman serta perbaikan sejumlah interior bangunan.

”Dengan pembangunan ini , masjid ini nantinya tidak  hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan Islam di Aceh dan di nusantara. Dengan fasilitas itu kita juga  akan terus mendorong agar masjid raya baiturrahman menjadi simbol bagi penguatan ajaran Islam di tanah air,”ungkapnya.

Zaini menambahkan untuk jangka panjang juga akan dilakukan perluasan masjid raya sesuai peruntukkan, misalnya kawasan barat dari Masjid akan dijadikan pusat pendidikan untuk melahirkan anak-anak Aceh yang hafiz Al-qur’an.

Kemudian untuk kawasan selatan akan dijadikan sebagai pusat berbagai aktifitas Islam serta akan dibangun guest house dan convention center untuk kepentingan para wisatawan yang berkunjung ke masjid tersebut.

”Bagi wisatawan yang ingin belajar tentang Islam atau ingin mnimkmati keindahan kota banda Aceh langsung bisa menginap di guest houses tersebut, sehingga lokasi ini boleh dikatakan akan menjadi lokasi unit usaha untuk menopang operasional masjid, dan semua itu dikelola dalam system manajemen Islam,”lanjutnya.

Selanjutnya kawasan timur kan dijadikan media center dengan berbagai sarana penyiaran berita Islami serta penyebaran informasi tentang Islam. Sedangkan zona utama akan dibangun pusat percetakan dan galery.

Sementara kawasan utara akan langsung terhubung dengan krueng Aceh  sehingga akan menambah keindahan dan keunikan masjid.

Diakui Zaini, untuk memenuhi cita-cita tersebut, panitia pembabngunan harus membebaskan sejumlah lahan diseputaran masjid, Zaini berharap agar pembebasan lahan bisa secepatnya  dilakukan agar target pembangunan bisa selesai tepat waktu.(adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.