Pemerintah Aceh diminta berfikir keras untuk membuka lapangan kerja dan indutri agar tidak ada lagi masyarakat Aceh yang menanam ganja.
Hal demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muharuddin disela-sela pemusnahan barang bukti narkotika di Mapolda Aceh, Selasa (19/05)
Muharuddin mengatakan selain memikirkan infrastruktur, pemerintah juga harus fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak lagi menanam ganja.
DPR Aceh sendiri diakui Muharuddin akan terus mendorong sektor pertanian, dan perkebunan, Muharuddin bahkan telah meminta agar SKPA-SKPA mengusulkan program-program unggulan disektor tersebut.
”Pemerintah harus memikirkan industri dan lapangan kerja kepada masyarakat, mungkin dengan adanya industri mereka bisa kita arahkan kesana, tapi itu tidak semudah yang kita fikirkan, kita hanya fokus pada ekonominya, infrastruktur juga harus kita perhatikan,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Muharuddin juga berharap agar ditingkatkan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat termasuk dengan melahirkan organisasi-organisasi anti narkoba.
Menurut politisi partai Aceh itu sosialisasi harus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda dan pelajar agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
