Seringnya pemadaman listrik di kota Banda Aceh menjadi salah satu alasan tidak adanya sekolah dikota Banda Aceh yang berani melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer atau Combuter Base test (CBT).
Hal demikian dikatakan ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menanggapi tidak adanya sekolah di Banda Aceh yang menerapkan ujian nasional berbasis komputer.
Farid mengatakan dari hasil kunjungan pihaknya kesejumlah sekolah dikota Banda Aceh diketahui tidak ada sekolah yang siap untuk melaksanakan ujian berbasis Komputer, menurutnya meskipun semua sekolah sudah memiliki fasilitas komputer dan internet namun kondisinya sangat terbatas.
“Pertama kita melihat belum adanya kesiapan, pengakuan pemerintah kita belum siap melakukan ujian sepeti itu, Meskipun semua sekolah sudah ada fasilitas komputer dan jaringan internet itu masih sangat terbatas, apalagi kita ada masalah krusial yaitu maslaah PLN, sering mati listrik,”ujar politisi PKS itu.
Atas beberapa alasan tersebut diambil kesimpulan di Banda Aceh tidak dilaksanakan ujian berbasis komputer terlebih dahulu, apalagi program ini secara nasional masih sebatas coba-coba, hal itu terlihat beberapa sekolah yang awalnya merencanakan berbasis komputer justru beralih mengikuti ujian manual.
Farid berharap kepada pemerintah, sebelum program itu diluncurkan seharusnya sudah dipersiapkan fasilitas jauh-jauh hari, sehingga semua sekolah siap untuk menjalankan Ujian berbasis komputer.
Seperti diberitakan sebelumnya pemerintah mulai tahun ini menerapkan Ujian Nasional berbasis komputer atau Computer base test (CBT), di Aceh UN CBT hanya diberlakukan ditiga sekolah saja, masing-masing SMKN 1 Singkil Utara, SMKN 1 Aceh Barat dan SMA 4 Wirabangsa Meulaboh.
