Mulai tahun 2015 ini pemerintah melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer atau Computer Base Test (CBT).
Di provinsi Aceh hanya tiga sekolah yang dipercayakan untuk melaksanakan Ujian Nasional berbasis komputer, masing-masing SMKN 1 Singkil Utara, SMKN 1 Meulaboh dan SMA Negeri 4 Wirabangsa Meulaboh.
Kota Banda Aceh yang selama ini dinilai sebagai kota cyber city justru tidak ada satu sekolahpun yang melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan verifikasi sekolah yang melaksanakan Ujian berbasis komputer dilakukan oleh pusat, menurutnya kota Banda Aceh sebenarnya siap, namun setiap sekolah dikota Banda Aceh hanya memiliki 32 unit Komputer, sehingga tidak mencukupi. Sebelumnya pemerintah tidak menginformasikan terkait dibenarkannya menggunakan laptop pribadi siswa.
“Yang melakukan verifikasi pusat, kalau dari perangkat sekolah aturannya kita tidak boleh pengadaan lebih dari 32 komputer, kalau sebelumnya dibenarkan menggunakan laptop siswa maka kita siap untuk melaksanakannya,”ujarnya.
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan kota Banda Aceh Syaridin mengatakan Ujian Nasional berbasis komputer tahun ini masih tahap ujicoba pada tiga sekolah diluar Banda Aceh.
Ia menyebutkan baru tahun ini pemerintah membenarkan anggaran untuk pengadaan komputer, sehingga banyak sekolah yang mengundurkan diri karena merasa belum siap, baik dari fasilitas komputer maupun jaringan internet. “Kami mengikuti perkembangan, ada sekolah mundur ditengah jalan, itu kendalanya bukan di daerah tapi ini di pusat,”katanya menambahkan.
