Ikut Kunker Dengan Mualem, Zaini Beri Intruksi Pada Sejumlah SKPA

Gubernur Aceh,  Zaini Abdullah menginstruksikan kepada para kepala SKPA untuk menindaklanjuti kunjungan kerja wakil gubernur Aceh Muzakir Manaf beberapa waktu lalu saat meninjau korban banjir di wilayah Utara dan Timur Aceh.

“Masing-masing SKPA segera turun ke lapangan untuk mengambil peran masing-masing,” ujar Doto Zaini.

Menurutnya Banjir terparah melanda wilayah Aceh Utara, mencapai 3-3,5 meter merendam ribuan hektar sawah, jalan, rumah, ternak, sekolah serta fasilitas kesehatan. Pengungsi dari enam kabupaten/kota mencapai 37 ribu jiwa.

Hasil pertanian yang puso mencapai 5.861 H. “Dinas pertanian agar segera bertindak, terutama masalah benih, untuk mengantisipasi dengan stok benih yang ada,” ujar Gubernur.

Berdasarkan data dari dinas Kelautan, di wilayah Pidie dan Pidie Jaya tambak yang rusak mencapai 1.862 H dan 10 km jalan rusak. Di Aceh Utara, tambak yang rusak 9.959 h, di Aceh Timur, 20 ribu h, Tamiang 5.933 h, Bireun 3.130 h dan diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 230 miliar.

Permasalahan yang harus segera ditangani adalah tambak dan kolam ikan, jaringan irigasi, benih padi, pupuk urea, serta perbaikan pintu air. Dan diperlukan sekitar 12 juta benih dan 600 ton pupuk untuk pertanian.

Masalah kesehatan juga mengganggu para pengungsi, seperti gatal-gatal dan diare sementara puskesmas juga terendam banjir. Untuk itu gubernur menginstruksikan untuk diadakan pengobatan massal dan fogging.

Sekda Aceh mengatakan, bahwa sarana dan prasarana harus segera diperbaiki dalam waktu dekat.

Gubernur menegaskan, bahwa dalam membantu korban, Pemerintah harus fokus pada infrastruktur, kesehatan dan ketahanan pangan, bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.

“Kita harus bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota untuk mempercepat bantuan korban dan perbaikan infrastruktur, dengan data yang konkrit dari kabupaten/kota” pungkas Gubernur.

Sekda berharap, dalam pengumpulan data di Kabupaten/Kota ditandatangani oleh bupati/walikota agar tidak terjadi simpang kesimpangsiuran data, dan bantuan yang disalurkan nantinya tepat sasaran.

Dalam pertemuan khusus tersebut Gubernur juga menginstruksikan dalam waktu dekat akan mengadakan rapat terbatas membahas sistematika bantuan masjid dan sarana pendidikan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads