Bensin Penyebab Utama Tingginya Inflasi di Aceh

0
78
Aksi forum Bem/Salman Iqbal

Dua kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat masing-masing kenaikan Bensin dan tarif listrik menjadi penyebab utama terjadinya inflasi di provinsi Aceh bulan Desember 2014.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, inflasi Aceh pada Desember 2014 mencapai 1,99 persen.

Sementara itu kota pemantau inflasi di Aceh masing-masing kota Banda Aceh, kota Lhokseumawe dan Meulaboh masing-masing mengalami inflasi sebesar 2,19 persen, 1,95 persen dan 1,17 persen.

Kepala BPS Aceh Hermanto mengatakan inflasi yang terjadi di kota Banda Aceh disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,21 persen, bahan makanan 4,37 persen dan perumahan, air, listrik dan gas 0,64 persen.

“Dari 105 barang dan jasa yang dipantau harganya, 50 jenis menunjukkan adanya kenaikan dan 55 jenis menunjukkan adanya penurunan,” lanjutnya.

Hermanto menambahkan daro 23 kota di pulau Sumatera yang dipantau harganya pada bulan Desember 2014, seluruhnya mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 3,21 persen dan terendah di kota Meulaboh sebesar 1,17 persen.

Selain itu Hermanto menyebutkan bedasarkan pantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa pedesaan di Aceh pada Desember 2014 terjadi inflasi di pedesaan sebesar 2,14 persen.

“Inflasi di pedesaan Aceh terjadi disebabkan naiknya indeks harga barang pada subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 8,28 persen, diikuti oleh makanan dan perumahan,”lanjutnya.

Sementara itu dari 10 provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada Desember 2014, seluruhnya mengalami inflasi di pedesaan, inflasi tertinggi terjadi di Kepulauan Riau sebesar 2,98 dan inflasi pedesaan terendah terjadi di Aceh sebesar 2,14 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.