Banyak Bantuan Asing Terbengkalai, Aceh Wajib Minta Maaf

Gubernur Aceh Zaini Abdullah akan menyampaikan permohonan maaf pemerintah Aceh kepada Negara-negara sahabat yang telah membantu Aceh pasca tsunami, pasalnya banyak asset-aset yang dibangun oleh sejumlah Negara hingga saat ini masih terbengkalai

Hal demikian disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah pada konferensi pers peringatan 10 tahun tsunami Aceh, Senin (22/12).

Zaini mengatakan banyaknya bangunan bantuan asing yang terbengkalai akan menjadi catatan sendiri bagi pemerintah Aceh pada peringatan 10 tahun tsunami Aceh. Pemerintah Aceh mengakui banyak bangunan yang tidak terpakai dan terkesan adanya pembiaran, oleh sebab itu pemerintah Aceh diakuinya mesti meminta maaf kepada seluruh Negara-negara yang telah membantu Aceh.

“Kita lihat memang ada seperti pembiaran, dimana banyak bangunan tidak terpakai, terbengkalai begitu saja tiada yang gunakan, mudah-mudahan kedepan bisa kita gunakan kearah yang lain, karena ini mubazir apa yang orang telah berikan kepada kita, seharusnya kita memeliharanya,” ujarnya.

Zaini mengatakan pada puncak peringatan tsunami 26 Desember mendatang pemerintah Aceh juga akan memberikan apresiasi kepada negara-negara sahabat yang terlibat membantu Aceh.

Sementara itu  kepala Bappeda Aceh Abubakar Karim mengatakan tidak seluruh Aset yang dibangun oleh dunia internasional diserahkan kepada pemerintah provinsi Aceh, sebagian besar justru diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota, sehingga perawatannya menjadi tanggungjawab kabupaten/kota.

“Yang terbanyak aset itu untuk pemerintah kabupaten/kota seperti sekolah dan puskesmas, sehingga menjadi tanggungjawab mereka untuk perawatan,” lanjutnya.

Sementara itu untuk bangunan atau infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah pusat menjadi kewenangan pemerintah pusat dalam hal perawatannya.

Meski demikian Abubakar mengakui Aceh wajib menyampaikan rasa terimakasinya kepada dunia internasional yang telah membantu Aceh sehingga bisa bangkit pasca tsunami.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads