Produksi Padi Aceh Jauh Dari Potensi

0
72

Produktivitas hasil pertanian khususnya padi di provinsi Aceh mencapai 4,6 ton perhektar, padahal bedasarkan hasil penelitian BPTP Aceh setiap hektar lahan bisa menghasilkan rata-rata antara 7-8 ton padi.

Hal demikian dikatakan  Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi Aceh Basri pada kegiatan pekan agro inovasi di BPTP Aceh, Selasa (02/09/2014).

Basri mengatakan  untuk memperkecil kesenjangan antara produksi yang dihasilkan oleh petani dengan apa yang sudah dilakukan penelitian oleh BPTP diperlukan dukungan seperti sarana irigasi, benih unggul dan teknologi. Namun Basri mengakui setiap inovasi yang baru dihasilkan tidak sepnuhnya langsung diterima oleh petani, pihaknya memerlukan dukungan seperti dari pihak penyuluh dan dinas-dinas terkait.

”Kita sudah melakukan penelitian dalam lima tahun terakhir dan hasilnya hanya 4,6 ton perhektar padahal potensinya bisa mencpai 8 ton, jadi perlu inovasi sehingga kesenjangannya tidak terlalu besar”lanjutnya.

Basri menambahkan inovasi-inovasi yang baru dihasilkan awalnya diterapkan di kawasan pertanian seperti Aceh besar, Pidie, dan Bireun. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terhadap keuntungan menggunakan teknologi kepada petani sehingga Petani tertarik dan mau mengadopsi. Karena diakuinya bagi petani teknologi yang dihasilkan harus mudah diadopsi dan menguntungkan mereka.

”Dan yang paling penting adalah menguntungkan mereka seperti yang sedang kita perkenalkan dan sudah kita perbanyak adalah alat caplak roda untuk memudahkan petani menamanam sitem legowo, sudah kita sebarkan ke seluruh Aceh, sekarang tergantung mereka mau menggunakan atau tidak”lanjutnya.

Diakui Basri BPTP bertugas mengawal tekonologi, pihaknya berharap instansi lain mendukung  baik kebijakan maupun fasilitas pendukung lainnya. Bahkan diakuinya seperti dinas pertanian bersedia memperbanyak sarana dan prasarana yang dihasilkan BPTP untuk membantu petani dilapangan.

Pada kesempatan itu BPTP Aceh juga menyerahkan buku sumberdaya genetik kepada pemerintah Aceh, dimanadalam buku itu terdapat 60 genetik yang perlu dilestarikan pemerintah.

Selain itu BPTP juga menyerahkan 5 ton benih kedelai kepada kadis pertanian Aceh, kemudian 500 kg benih padi stoksit kepada kelompok tani dari Kabupaten Aceh Timur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.