Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) provinsi Aceh siap melawan Joko widodo dan Jusuf Kalla jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden mengabaikan janji-janjinya terutama dengan rakyat Aceh.
Hal itu disampaikan sekjen PPI Aceh Haikal Afifa pada deklarasi dukungan PPI provinsi Aceh kepada calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla periode 2014-2019, di Banda Aceh, Rabu (25/06/2014).
Haikal mengatakan salah satu alasan pihaknya mendukung pasangan Jokowi-JK dikarenakan JK lebih menjanjikan keberlanjutan perdamaian Aceh. Selain itu Haikal mengakui dukungannya kepada Joko-JK karena pihaknya bosan dipimpin militer.
“Sebagai tokoh yang berjasa dalam perdamaian Aceh maka kita yakin JK akan jadi jaminan keberlanjutan perdamaian Aceh, selain beliau juga orang bugis yang dekat dengan Aceh”lanjutnya.
Sementara itu ketua PP Aceh Sabri Ali mengatakan pihaknya memutuskan mendukung Jokowi-JK dikarenakan Jokowi sebagai sosok tokoh baru dan belum pernah bermasalah dengan hukum, Disamping itu pihaknya menilai Jokowi dekat dengan rakyat dan sederhana
“ Secara nasional kita di PPI diberikan kebebasan untuk mendukung salah satu pasangan capres, dan PPI aceh memutuskan mendukung pasangan Joko-JK”ujarnya.
Namun demikian diakui Sabri, PPI yang didirikan bekas ketua umum partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
