Investor Australia Jajaki Peternakan Sapi DI Aceh

0
194
Ilustrasi

Gubernur Aceh Zaini Abdullah berharap semua lahan tidur di provinsi Aceh bisa dimanfaatkan untuk usaha peternakan dan pertanian, hal itu sebagaimana yang pernah dilihatnya saat mengunjungi Melbourne Australia beberapa waktu silam.

Hal demikian dikatakan Zaini Abdullah saat meneriman kunjungan dua perusahaan peternakan sapi swasta asal Australia, di pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (04/12/2013) sore.

Gubernur mengatakan dua perusahaan asal Australia itu masing-masing  Lawson Angus dan Paringa Livestock Genetics berminta untuk menanamkan investasinya di provinsi Aceh, dalam beberapa hari kedepan mereka akan mengunjungi beberapa daerah yang potensial untuk dikembangkan peternakan sapi, seperti Kabupaten Aceh Besar, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.

“Di Aceh banyak sekali lahan tidur yang harus segera dimanfaatkan, kita berharap mereka datang ke Aceh sebagai investor, karena mereka dari perusahaan ternak sapi yang berhasil di Australia”ujarnya.

Zaini menambahkan pemerintah Aceh juga sudah menyiapkan dana untuk pengembangan peternakan sapi, menurut Zaini jikapun kedua perusahaan itu batal melakukan investasinya di Aceh, setidaknya pemerintah Aceh sudah belajar banyak terkait pengembangan peternakan sapi dari dua perusahaan tersebut.

Zaini mengakui pemerintah Aceh akan memudahkan segala urusan untuk investor masuk ke Aceh, selain itu menurutnya persoalan keamanan yang sebelumnya banyak dikeluhkan oleh investor juga sudah tidak menjadi masalah lagi.

“Mereka sudah beberapa hari di Aceh, dan sudah melihat sendiri bahwa Aceh saat ini benar-benar aman”ujarnya.

Sementara itu Direktur Perusahaan Lawson Angus, Harry Lawson dalam paparannya menyebutkan pihaknya terlebih dahulu akan lakukan observasi kedaerah-daerah yang dinilai potensial untuk pengembangan peternakan sapi, Hary menyebutkan prinsip dasar dari   perusahaannya adalah berupaya agar harga murah, produksi tinggi dan teknologi yang tepat sasaran.

“Harus dilihat dulu sapi apa yang cocok untuk dikembangkan di Aceh ini, memang ini butuh waktu dan kita berharap untuk keuntungan jangka panjang”lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.