Opick : Palestina Harus Merdeka Sebagaimana Indonesia

Aksi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina terus mendapat dukungan dari umat Islam di Indonesia, hal itu untuk menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak sendiri dalam berjuang mencapai kemerdekaannya.

Demikian dikatakan Opick, artis yang akan tampil pada konser kemanusiaan peduli Palestina yang digelar oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh di AAC Dayan Dawood, Minggu 5 Januari 2014.

Opick menyebutkan Palestina dan majid Al-Aqsa bukan hanya milik rakyat Palestina akan tetapi menjadi milik dari semua umat Islam diseluruh dunia, Opick mengatakan pembelaan terhadap Al-Aqsa harus menjadi bagian dari Aqidah Umat Islam.

“Kita ingin menegaskan bahwa Rakyat Palestina tidak sendiri, kita rakyat Indonesia akan terus mendukung Palestina hingga Merdeka sebagaimana halnya Indonesia”ujar Opick pada Konfrensi pers di Banda Aceh, Sabtu (04/01/2014).

Opick sendiri mengakui membawa seluruh tim band tombok hati ke provinsi Aceh, hal itu menurutnya untuk bisa tampil lebih maksimal, Opick juga akan tampil dengan 18 komposisi terbaiknya, selain itu Opick juga akan melelang sejumlah barang berharga miliknya disela-sela konser kemanusiaan.

“Akan saya coba lelang apa saja yang bisa menghasilkan uang untuk Palestina, karena hanya dengan kita bisa berbuat sesuatu untuk mereka, oleh karena itu saya juga menghimbau masyarakat yang hadir untuk membawa infak terbaik mereka”lanjutnya.

Opick mengaku sudah aktif terlibat di KNRP sejak tahun 2006 silam, dan pernah bersama-sama ke Gaza Palestina untuk mengantar bantuan dari masyarakat Indonesia.

“Jadi saya sudah melihat sendiri bagaimana bantuan ini disalurkan, ketika tahun lalu saya bersama-sama ke Palestina”ujarnya lagi.

Saat mengunjungi Gaza tahun lalu Opick  mengaku takjub melihat kebaikan dan ramahnya rakyat Palestina, bahkan menurutnya meskipun terus menerus dikepung di bombardir oleh Israel namun tidak terlihat adanya ketakutan di wajah rakyat Palestina.

“Yang lebih menarik lagi rata-rata mereka itu penghafal Qur’an, bahkan syarat jadi tentara elit disana harus seorang Hafiz”lanjutnya.

Opick mengaku merasa terpanggil untuk terus melakukan sesuatu yang bisa membantu meringankan beban rakyat Palestina.

Sementara itu perwakilan KNRP Pusat Agus Suharyadi mengatakan semenjak dipimpin oleh pemerintahan kudeta Mesir sangat sulit bagi orang luar untuk masuk ke Palestina karena satu-satunya pintu menuju Palestina di Rafah ditutup oleh tentara Pemerintahan kudeta Mesir. Menurutnya jika nantinya relawan tidak bisa menembus ke Gaza maka bantuan akan dialihkan ke pengungsi-pengungsi Palestina yang tersebar dibeberapa Negara.

“Semenjak presiden Mesir Moursi digulingkan, pintu perbatasan ke Palestina ditutup oleh pihak pemerintahan kudeta Mesir sehingga sangat sulit bisa mencapai Gaza, dan kabarnya sekarang mereka kekurangan Makanan, Listrik dan Gas”lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads