Drainase Rusak Sawah Terendam

0
61

Dinas pertanian provinsi Aceh berharap Pemerintah kabupaten/kota  untuk memperbaiki drainase didaerah-daerah persawahan sehingga saat musim hujan sawah masyarakat tidak terendam seperti yang terjadi dibeberapa daerah dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Razali Adami mengatakan pembangunan jaringan irigasi di daerah persawahan tanpa memperhatikan saluran pembuang, sehingga saat musim hujan sawah terendam, menurutnya saat ini hampir semua drainase didaerah pertanian rusak parah, ia mencontohkan di daerah Aceh Besar, sejumlah drainase rusak akibat didirikan bangunan diatasnya.

Menurutnya lebih baik tidak ada irigasi daripada drainasenya tidak benar, oleh karena itu ia berharap ada perhatian pemerintah kabupaten/kota.
Razali menyebutkan sawah yang terendam lebih berbahaya dari pada tanah yang tidak ada air, ia menyebutkan sawah yang terendam juga tidak efektif saat pemupukan, dan anakan produktifnya sangat rendah.

“Padi butuh air tapi bukan tanaman air, lebih baik tidak ada irigasi dari pada bangun irigasi tapi tidak ada drainasenya, jalan keluarnya pemerintah daerah membangun drainase kembali”lanjutnya.

Sementara itu terkait dengan target produksi padi provinsi Aceh tahun 2013, Razali mengaku target produksi 2 juta ton tercapai, pencapaiaan itu berkat perluasan area tanam.

Razali menyebutkan pada tahun 2013 pihaknya menggerakkan petani untuk menanam padi pada musim dadu, sehingga luas tanam bertambah hingga 25 ribu hektar. sementara untuk produktivitasnya, menurut Razali juga sedikit bertambah, dari sebelumnya 4,6 ton perhektar menjadi 4,8 ton perhektar.
Menurut Razali pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian mengapresiasi kinerja pemerintah Aceh khususnya atas capaian produksi tanaman pangan Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.