Kakao Produk Unggulan Masa Depan Aceh

0
47

Pemerintah Aceh menargetkan pada tahun 2020 luas tanaman kakao di provinsi Aceh mencapai 250 ribu hektar, sementara saat ini luas tanaman kakao di seluruh Aceh baru sekitar 125 ribu hektar.

Selain itu saat ini produksi kakao Aceh merupakan yang terbesar kedua di Indonesia setelah Sulawesi.

Ketua Kofrensi Kakao Aceh Hasanudin Darjo mengatakan produksi rata-rata kakao Aceh saat ini mencapai 2 sampai 5 ton perhektar, menurutnya produksi kakao sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya gangguan hama. Menurut Hasanudin jika target 225 ribu hektar kakao Aceh terpenuhi maka pihaknya optimis akan banyak petani kakao di Aceh yang sejahtera, mengingat harga kakao kedepan akan semakin tinggi. Hasanudin mengatakan produksi kakao Aceh pertahun mencapai 60 ribu Ton, Hasanudin meyakini kakao akan menjadi produk masa depan Aceh.

“Harus ada keyakinan dari petani kita bahwa Kakao ini produk masa depan, kakao ini penting bagi petani, perlu keberlanjutan, karena ini menjadi potensi ekonomi Aceh, tapi kami yakini kakao Aceh akan terus berkembang”Ujarnya.

Hasanudin menyebutkan daerah penghasil kakao terbesar dan tinggi produktifitasnya   antara lain, kabupaten Aceh Tenggara, Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Gayo Lues, menurutnya hampir semua kabupaten/kota di Aceh punya potensi kakao, meskipun tidak terlalu banyak.

“Seperti Gayo Lues, pemerintah daerahnya sangat serius mengembangkan kakao, bahkan di kota Sabang dan Pulau Simeulu pun kita ada potensi kakao meskipun tidak terlalu luas”lanjutnya.

Kakao Aceh menurutnya saat ini sangat dibutuhkan oleh Negara-negara seperti Arab Saudi, India, Jepang, Malaysia dan Amerika Serikat.

Selain itu menurut Hasanudin untuk meningkatkan hasil produksi kakao pihaknya akan terus berupaya melakukan pemberdayaan penyuluh pertanian yang ada di Aceh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa menghasilkan kakao dengan kualitas lebih bagus, menurutnya pembinaan petani kakao juga terus dilakukan oleh dinas teknis.

“Tentu pembinaan dari pemerintah masih terbatas, makanya kita ajak semua elemen terkait untuk membimbing dan mengawal petani kita ini”lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.