Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh Alfiyan Ibrahim berharap kampus tersebut segera di negerikan oleh pemerintah, mengingat hingga saat ini tidak ada satupun Universitas di pantai barat-selatan Aceh yang berstatus negeri.
Apalagi sebelumnya saat membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VI di Banda Aceh, presiden SBY atas usulan gubernur Aceh Zaini Abdullah sudah menyanggupi penegrian sejumlah Universitas swasta di Aceh.
Alfiyan menyebutkan saat ini UTU memiliki enam Fakultas, masing-masing Fakultas Ekonomi, Fakultas Tehnik, Fakultas FKM, Fisip, Fakultas Pertanian dan Perikanan, diakuinya dalam waktu dekat juga akan dibuka Fakultas Hukum dan FKIP, selain itu juga akan ada penambahan sejumlah prodi. Menurutnya lagi saat ini seluruh fakultas di UTU masih berakreditasi C. selain itu saat ini UTU memiliki 200 orang Dosen, dan 50 diantaranya sudah berpendidikan S2.
“Nanti akan ada juga penambahan prodi, karena kalau masih swasta kita tidak ada dana, dosen kalau ada ngajar saja baru ada uang, nah kalau sudah negeri kan akan dialokasikan”lanjutnya.
Alfiyan mengatakan penegrian UTU sudah menjadi prioritas dari pihak kementrian pendidikan dalam tahun 2013 ini, menurutnya, Kemendiknas sebelumnya menyebutkan akan ada dua Universitas di Aceh yang dinegerikan tahun ini, masing-masing Universitas Samudera Langsa dan Universitas Teuku Umar Meulaboh, namun Universitas Samudera Langsa sudah diresmikan penegriannya.
Menurut Alfiyan saat ini pendanaan kampus tersebut hanya mengandalkan SPP dari Mahasiswa, pihaknya berharap jika sudah menjadi negeri, maka akan ada dana baik dari APBA maupun APBN yang mengalir ke kampus itu, selain itu status negeri juga meningkatkan kepercayaan orang tua dalam menitipkan anaknya di kampus kebanggan masyarakat Aceh Barat itu.
