Pemerintah Aceh dikabarkan akan mengevaluasi sejumlah Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), salah satu diantaranya adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH), yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di intansi tersebut oleh Polresta Banda Aceh.
Namun gubernur Aceh meminta agar masyarakat bersabar terlebih dahulu, gubernur enggan mengungkapnya saat ini karena dikhawatirkan akan muncul polemik, sementara terkait dengan penetapan tersangka Kepala Satpol PP Aceh, gubernur mengatakan masih menunggu proses hukum, gubernur mengaku khawatir akan di PTUN kan jika terlalu gegabah mengambil keputusan.
“Kita tunggu saja apa yang akan terjadi, kalau saya sampaikan sekarang khawatir muncul polemik, kita mau mulus saja, kalau Kepala Satpol PP kita lihat proses hukumnya dulu, karena saya tidak mau di PTUN kan lagi”ujarnya.
Sementara itu terkait pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh pengganti Teuku Setia Budi, gubernur mengatakan pelantikannya akan dilakukan dalam waktu dekat.
Teuku Setia Budi sendiri akan memasuki masa pensiun pada Oktober mendatang, sebelumnya T. Setia Budi juga sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Sekda Aceh, namun tak kunjung disetujui oleh gubernur Aceh Zaini Abdullah.
