IMPAS : Tragedi UN 2013 Jangan Terulang

0
67

Dalam Rangka menyambut Momentum Hari Pendidikan Daerah Aceh (HARDIKDA) ke-54 yang jatuh pada Senin, 2 September 2013. Pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta. Khusus untuk Aceh, “tragedi”  hasil UN tahun 2013 yang berada diurutan degradasi, maka ada beberapa hal yang menjadi konsen bagi pemerintah Aceh dan pihak terkait seperti, kualitas guru layak mengajar dengan member pelatihan dan pendidikan tambahan.

“Ketersediaan sarana prasarana sekolah berupa laboratorium, ruang belajar, mushalla, perpustakaan, pelataran parkir, lapangan olah raga dan lain-lain. Pemerintah Aceh perlu mendata secara objektif dan menyediakan anggaran untuk membagun sekolah. Jangan menuggu rubuh dan memakan korban.” Sebut Yusra Jamali, ketua umum IMPAS Aceh-Jakarta (1/9) di Jakarta

Yusra mengemukakan, Ketersedian buka ajar dan alat peraga yang memadai , ini menjadi skala perioritas, jangan sampai ada sekolah yang tida ada gambar peta, foto para pahlawan, foto presiden dan gubernur, ini penting untuk membentuk karakter anak didik.

Pendidikan harus merata, jangan hanya terkonsentrasi di perkotaan saja, boleh saja ada stigma sekolah favorit, sementara ada sekolah yang lain justru kekurangan peminat. Hal ini, perlu dibuat regulasi  oleh dinas terkait agar hak warga untuk mendapatkan pendidikan yang murah, mudah dan bermutu. Kata Yusra.

Tidak perlu ada sekolah yang memaksa muridnya untuk sekolah sore hari, dengan alasan tidak cukup ruang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.