Pemerintah Aceh akan memulai proses rehab dan rekon Bener Meriah dan Aceh Tengah pada bulan September 2013 mendatang.
Proses rehab rekon akan dimulai dengan membangun perumahan masyarakat yang rusak akibat gempa pada awal juli lalu, sedangkan untuk sector pendidikan dan kesehatan tetap berjalan seperti biasa.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Abubakar Karim mengatakan proses pendataan kerusakan sudah selesai, hasil pendataan Bapedda Aceh kerugian akibat gempa gayo mencapai Rp. 2,4 T, dan untuk membangun kembali dua kabupaten tersebut pemerintah Aceh membutuhkan dana sebesar Rp. 1,7 T, dana tersebut diharapkan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 900 Milyar dan pemerintah Provinsi serta kabupaten sebesar Rp. 800 Milyar.
“kerugian sekitar 2,4 T, dan membangun kembali minimal kita butuh dana 1,7 T, nanti dari pusat ada 900 milyar dan dari provinsi serta kabupaten sebesar 800 milyar, kita star September dari perumahan, kita harap kehidupan masyarakat bisa kembali normal”lanjutnya.
Abubakar menambahkan proses rahab-rekon akan berangsung hingga tahun 2015 atau sekitar 2,5 tahun. Menurutnya khusus untuk pembangunan rumah sebelumnya pemerintah pusat sudah menjanjikan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak.
Seperti diberitakan sebelumnya gempa bekekuatan 6,2 SR mengguncang kabupaten aceh tengah dan bener meriah pada 2 Juli 2013 silam, akibatnya 40 orang meninggal dunia dan ribuan bangunan rusak parah.
