Bensin Naik, Inflasi Aceh Tinggi

0
59

Bensin dan bawang merah memberikan andil paling tinggi terhadap terjadinya inflasi di provinsi Aceh pada bulan Juli 2013.

Selain itu, beras dan daging ayam juga berperan terhadap inflasi Aceh bulan Juli yang mencapai 1,84 persen.

Untuk dua kota pemantau inflasi di provinsi Aceh yaitu kota Banda Aceh dan kota Lhokseumawe juga mengalami inflasi masing-masing 1,80 persen dan 1,87 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Hermanto mengatakan secara umum inflasi yang terjadi di Aceh disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan, disusul kelompok bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Hemanto menyebutkan, dampak kenaikan bensin terhadap inflasi akan berdampak  2 hingga 3 bulan, sedangkan untuk transport, hermanto mengatakan seharusnya kenaikan tariff tidak lebih dari 20 persen.

“penyebab inflasi aceh kalau andil terbesar itu Bensin memberikan andil paling tinggi yaitu mencapai 0, 77 persen disusul beras dan bawang merah, harusnya dampak bisa sampai dua atau 3 bulan terhadap komiditas lain”lanjutnya.

Hermanto menambahkan ada beberapa komunitas yang mengalami penurunan harga, seperti Cabe merah dan emas perhiasan.

Hermanto menyebutkan laju inflasI tahun kelender 2013 sampai dengan Juli 2013 untuk kota Banda Aceh sebesar 5,14 persen, kota Lhokseumawe 7,75 persen dan Aceh 6,41 persen, sedangkan inflasi year on year (Juli 2013 terhadap Juli 2012) untuk kota Banda Aceh sebesar 4,94 persen, kota Lhokseumawe sebesar 5,45 persen dan Aceh sebesar 5,19 persen.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.