KETUA Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Abdullah Saleh, mengatakan momen peringatan hari perdamaian Aceh pada 15 Agustus 2013 nanti akan diikuti dengan launching dan pengibaran bendera Aceh.
Bendera yang akan dilaunching adalah bendera yang disahkan DPR Aceh beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Abdullah Saleh disela-sela pertemuan dengan tim dari kementrian dalam negeri Rabu (24/07/2013).
Ia menyebutkan pengibaran dan launching akan dilaksanakan dilapangan kantor gubernur Aceh dan mekanisme pengibarannya tetap akan disesuaikan dengan qanun Aceh no 3 tahun 2012 tentang bendera, dimana pengibarannya juga akan diawali dengan pengibaran bendera Merah putih yang merupakan simbol kedaulatan negara.
“Kedudukan bendera merah putih tetap lebih tinggi dari bendera Aceh, jadi pengibarannya bersamaan, dan yang pasti sesuai dengan yang sudah diatur dalam qanun”lanjutnya.
Abdullah Saleh menambahkan pengibaran bendera merah putih diharapkan dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat Aceh yang pudar akibat konflik berkepanjangan sedangkan kehadiran bendera Aceh untuk membangkitkan semangat ke Acehan.
Menurutnya rencana itu sudah disampaikan kepada tim kemendagri namun belum ada jawaban.
Abdullah Saleh mengatakan masa coling down pembahasan bendera akan berakhir pada tanggal 14 Agustus 2013, menurutnya selama masa colingdown tidak ada perkembangan apapun terkait dengan bendera Aceh.
“Ini sudah colingdown tapi tidak ada perkembangan apa-apa, jadi kita perpanjang gitu-gitu aja, tidak ada perubahannya”lanjutnya lagi.
Sementara itu WAKIL Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Nurzahri mengatakan pada peringatan hari perdamaian Aceh nanti akan dilakukan sosialisasi terhadap bendera Aceh.
