Selama Ramadhan Sekolah Di Banda Aceh Fokus Belajar Agama

0
84
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Syaridin/foto waspada.co.id

Selama bulan suci Ramadhan proses belajar mengajar di kota Banda Aceh difokuskan pada pendidikan agama Islam. Sedangkan pendidikan umum tetap akan berlangsung namun hanya 1 kali pertemuan untuk setiap mata pelajaran selama bulan Ramadhan,

Kepala dinas Pendidikan kota Banda Aceh Syaridin mengatakan Proses belajar mengajar dikota Banda Aceh dalam bulan puasa dimulai sejak tanggal 15 Juli 2013 dan akan berlangsung hingga 2 pekan kedepan. Menurutnya selama bulan puasa jam sekolah sedikit mengalami perubahan, yaitu dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.00 siang, sedangkan pada hari normal jam belajar berlangsung dari pukul 07.30 sampai pukul13.30.

Adapun materi pelajaran agama Islam selama bulan ramadhan antara lain Pendidikan Aqidah Akhlak, Al-Qur’an Hadis, Tauhid dan Sejarah islam.

“Pembelajarannya lebih focus pada pendidikan agama Islam, ini juga untuk mengganti program pesantren kilat yang tahun-tahun sebelumnya kita laksankan, karena kalau pesantren kilat tidak semua siswa ikut sedangkan ini wajib”lanjutnya.

Syaridin menambahkan proses belajar mengajar selama bulan ramadhan juga melibatkan guru diniyah atau guru yang ditugaskan untuk mengajarkan pelajaran agama di sore hari pada hari-hari biasa.

Diakuinya tidak semua siswa mengikuti proses belajar mengajar selama ramadhan, khususnya Sekolah Dasar (SD) hanya melibatkan siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6, sedangkan SMP, SMA dan SMK tetap berjalan seperti hari biasa.

Syaridin mengatakan banyak hal positif yang diperoleh siswa maupun orang tua murid dengan berlangsungnya proses belajar mengajar selama ramadhan, khususnya untuk mencegah pelajar melakukan kegiatan asmara subuh yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

“asmara subuh yang berlangsung selama ini umumnya dilakukan oleh siswa, nah kalau ada yang masih mempertanyakan kenapa belajar di bulan puasa, mungkin itu perlu kita jelaskan kembali”lanjutnya lagi.

Selain itu menurut Syaridin, kebijakan tersebut sudah cukup diperhitungkan sehingga jumlah jam efektif pelajaran umum juga tidak terganggu dan tidak dirugikan.

“yang kita lakukan ini tentunya sudah benar-benar kita perhitungkan, jadi tidak terganggu hari dan jam efektif, nanti jangan ada alasan banyak siswa gak lulus UN karena ini, nggak ada itu”pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.