Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh baru akan mengajukan permohonan bantuan relokasi dan perbaikan rumah korban gempa pekan depan.
Juru Bicara Pemkab Bener Meriah, Muchtar mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendata jumlah rumah yang rusak. Dia menargetkan pendataan itu segera rampung.
“Tanggal 17 itu data yang kita anggap valid, tentang kondisi real rumah yang rusak. Maka itu menjadi laporan kita ke pemerintah pusat dan provinsi dan seluruh pihak terkait. Itu kira-kira. Itu menjadi dasar untuk melihat bantuan yang akan diberikan ke Aceh. Khususnya Bener Meriah, Aceh Tengah oleh pihak-pihak yang akan membantu. Dalam hal ini pemerintah,” ujar Mucktar saat dihubungi KBR68H, Minggu (147/7).
Juru Bicara Pemkab Bener Meriah Muchtar memperkirakan, ada sekitar 500 KK dari 19 ribu rumah warga yang akan diprioritaskan mendapatkan bantuan. Sementara itu, sebagian masyarakat di dua desa Kecamatan Katol, Kabupaten Aceh Tengah menolak direlokasi dari daerah rawan gempa. Kepala Badan Penanggulangan Daerah Aceh Tengah, Subhan Sahara mengatakan, warga menolak karena sudah turun menurun meninggali kawasan itu.
