Darah Untuk Aceh bekerja sama dengan BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Aceh, serta POPTI (Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia) Aceh, mengadakan acara bermain bersama anak-anak penderita Thalassemia pada tanggal 23 Juni 2013 di Funland.
Acara ini diselenggarakan sekaligus untuk memperingati satu tahun peluncuran komunitas Darah Untuk Aceh (24 Juni 2012). Tujuan acara Perbankan Peduli Thalassemia ini adalah untuk menyenangkan hati dan mengisi liburan anak-anak penderita Thalassemia, menjalin silaturrahmi sesama penderita dan keluarga serta dengan Blooders (pendonor darah) dan pihak Perbankan Aceh.
Darah Untuk Aceh adalah komunitas pendonor darah yang mengkhususkan diri mendampingi kebutuhan darah pasien Thalassemia di Aceh. Thalassemia adalah kelainan darah genetik sedemikian sehingga tubuh penderita tidak bisa memproduksi darah dengan baik (cepat rusak) sehingga perlu transfusi rata-rata setiap bulan.
Program utama dan original Darah Untuk Aceh adalah 10 For 1 Thalassemia (#10for1Thalassemia) yaitu program 10 (sepuluh) kakak asuh untuk 1 (satu) penderita. Sepuluh orang tersebut bergiliran mendonorkan darahnya setiap 3 bulan (1 bulan 3 orang, dan 1 orang cadangan
BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Aceh adalah forum musyawarah yang terdiri dari beberapa bank. Pihak Perbankan ini ternyata sangat peduli terhadap penderita Thalassemia.
“Perbankan siap mendukung program Darah Untuk Aceh, karena kami melihat ada kebutuhan khusus untuk anak-anak penderita Thalassemia agar lebih banyak orang yang sadar dan peduli, misalnya dengan mendonorkan darah dan banyak hal lain yang bisa kita lakukan,” tutur Zulfan Nukman, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, yang diiyakan oleh Busra Abdullah, Direksi Bank Aceh.
“Kami BMPD ketika berdiskusi denganPak Busra, Pak Adhe dari Mandiri, Pak Dedy dari BRI, Pak Irjan BNI, dari BSM, dan anggota yang lainnya, sangat tersentuh ketika mengetahui anak-anak kita ada yang menderita Thalassemia, apalagi ternyata Aceh itu persentase terbesar nasional,” sambung Zulfan.
“Dengan acara Perbankan Peduli Thalassemia ini kita berharap anak-anak menjadi senang, apalagi mereka jarang berkumpul ramai-ramai untuk bermain, karena biasanya bila berkumpul beberapa di antara mereka, itu terjadi di Sentra Thalassemia ketika mereka masuk untuk mendapatkan perawatan yaitu transfusi darah, dan lain-lain,” tutur Nurjannah Husien, founder Darah Untuk Aceh.
