Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyatakan Kegiatan MTQ tidak sama dengan kejuaraan sepakbola ataupun kejuaraan lainnya.
“Kalau dilapangan bola bisa dilakukan pengaturan skor, tapi yakinilah hal itu haram terjadi di arena MTQ, saya ingatkan tidak ada yang main sabun disini”, demikian dikatakan Muzakir Manaf saat mengukuhkan Dewan Hakim MTQ Acek ke XXXI di kota Subulussalam, Sabtu (23/06/2013).
Muzakir mengatakan hakim menjadi benteng terakhir keadilan dalam sebuah even MTQ, menurutnya bila institusi dewan hakim tidak bekerja dengan baik dan profesional maka hasil dari MTQ juga jauh dari harapan.
“Dewan hakim ini ibarat lembaga mahkamah agung, benteng teakhir bagi peserta untuk mencari keadilan”lanjutnya.
Muzakir menambahkan dewan hakim adalah orang-orang terpilih dan terbaik dari yang baik,”saudara-saudara adalah orang yang diberi tugas oleh rakyat Aceh melalui pemerintah Aceh untuk menjaga kesucian Al-qur’an”lanjutnya lagi.
Sementara itu kepala dinas syariat Islam Aceh yang juga ketua panitia MTQ Syahrizal Abbas mengatakan dewan hakim pada MTQ ke XXXI di kota Subulussalam ini berjumlah 84 orang.
