Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat sebagai kompensasi kenaikan harga BBM dinilai sarat muatan politik.
Hal demikian disampaikan Koordinator Mahasiswa Unsyiah Peduli Rakyat T. Farhad Wardhana saat melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Senin (17/06/2013).
Farhad mengatakan Pemerintah berupaya menyuap masyarakat dengan dalih bantuan BLSM, padahal menurutnya bantuan yang akan dikucurkan selama enam bulan itu sarat dengan kepentingan politik partai penguasa untuk menghadapi pemilu 2014 mendatang.
“pemerintah khususnya partai penguasa berusaha meraup keuntungan dari penderitaan rakyat dengan cara memberikan bantuan itu”lanjutnya.
Dalam orasinya itu Farhad meminta pemeirntah untuk membatalkan bantuan itu serta membatalkan rencananya menaikkan harga BBM.
Menurut Farhad tindakan pemerintah yang berupaya menyuap rakyat itu merupakan tindakan yang sangat kejam, “jadi pemerintah kita ingin membodohi rakyatnya sendiri, pemerintah menjadikan rakyat sebagai alat untuk meraup keuntungannya”lanjutnya lagi.
