4,5 Juta Mahasiswa Akan Gelar Aksi Melawan Radikalisme

0
47

Pimpinan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia sepakat untuk menggelar aksi kebangsaan Perguruan Tinggi melawan radikalisme secara serentak diseluruh Indonesia pada 28 Oktober 2017 mendatang, bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda.

Hal demikian disampaikan Ketua DPD Pospera Aceh Tarmizi yang turut hadir pada konferensi pers Aksi kebangsaan Perguruan Tinggi melawan radikalisme, di Jakarta, Kamis (05/10).

Tarmizi menyebutkan, kegiatan tersebut nantinya dilakukan dalam bentuk kuliah akbar dan orasi kebangsaan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi Perguruan Tinggi melawan radikalisme.

Kegiatan itu kata Tarmizi, akan berlangsung serentak di 350 kabupaten/kota di 34 Provinsi di Indonesia, dengan melibatkan 4,5 juta peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, civitas akademik, serta pihak lain yang dianggap se ide dan setujuan menjaga Indonesia dari isu SARA, kebencian, fitnah dan adu domba.

“Ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan pimpinan perguruan tinggi akhir September lalu di Bali, yang saat itu turut dihadiri oleh Presiden Jokowi,”tambah Tarmizi.

Tarmizi menambahkan tujuan dari kegiatan tersebut antara lain, untuk mempertegas siakp Perguruan Tinggi se Indonesia untuk melawan radikalisme dan intoleransi, serta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bineka Tunggal Ika dan NKRI.

Selanjutnya, melakukan sosialisasi lebih luas, khususnya dikalangan civitas akademik dan masyarakat pada umumnya, mengenai isi deklarasi kebangsaan Perguruan Tinggi melawan radikalisme.

“Diharapkan dengan kegiatan ii pada hari sumpah pemuda menjadi spirit untuk mahasiswa dan pemuda di perguruan tinggi untuk merevitalisasi kembali nila-nilai dan semangat sumpah pemuda agar dapat diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai modal bersama mewujudkan Indonesia yang aman, adil, makmur dan sejahtera,”pungkas Tarmizi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.