Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Irwansyah meminta agar dana revolving yang selama ini belum terasa maksimal penggunaannya untuk pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah agar dapat dievaluasi secara menyeluruh.
Irwansyah menyebutkan, perlu difikirkan kembali agar dana tersebut yang selama ini di BPRS Baiturahman, dikembalikan ke gampong-gampong, bisa dengan menumbuhkan BUMG-BUMG yang kemudian dapat mengelola dana revolving tersebut yang rata-rata mencapai 200 juta/gampong.
Hal itu disampaikan Irwansyah saat menyampaikan pandangan akhir Fraksi-fraksi di DPRK Banda Aceh terhadap rancangan qanun APBK Perubahan Tahun 2017, Jumat (15/09) malam.
Namun demikian kata Irwansyah, sebelum hal itu direalisasikan perlu dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas seluruh pengelola BUMG, apalagi dengan tambahan anggaran sekitar setengah milyar di DPMG, maka penguatan BUMG harus serius dilakukan.
“Harus juga disiapkan seluruh perangkat, regulasi dan aturan-aturan petunjuknya jika memang dana revolving ini nantinya jadi diserahkan kembali ke gampong, agar jangan sampai nanti juga menimbulkan masalah baru seperti pinjaman macet, dana menguap dan lain sebagainya,”lanjut Irwansyah menambahkan.
Pada kesempatan itu Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Kata Irwansyah juga kembali mengingatkan agar realisasi dana desa tahun 2018 jangan sampai terlambat dan Fraksi PKS menyambut baik upaya walikota yang telah menyurati seluruh geuchik guna mempercepat proses pengusulan anggaran gampong.
