Ketua DPR Aceh : Jangan Hanya DPR Aceh yang Serius Berantas Narkoba

0
56

Ketua DPR Aceh Muharuddin menyebutkan, terungkapnya penyalahgunaan narkoba yang melibatkan salah seorang anggota DPR Aceh beberapa waktu lalu, menjadi langkah awal bagi DPR Aceh untuk melakukan terobosan dalam hal pemberantasan narkoba di Aceh.

Hal demikian disampaikan Ketua DPR Aceh, Kamis (07/09), saat menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh Brigjen Pol. Faisal Abdul Nasser yang baru beberapa hari lalu dilantik sebagai Kepala BNN Aceh menggantikan Brigjen Pol.  Eldi Azwar, yang kini menjabat Kapuslidatin BNN Pusat.

Muharuddin mengajak keseriusan pemberantasan narkoba di Aceh jangan hanya dilakukan oleh DPR Aceh, akan tetapi seluruh elemen, termasuk pemerintah Aceh, dalam hal ini gubernur Aceh, TNI dan Polri, serta BNN Aceh itu sendiri.

“Kita semua harus sepakat untuk satu kata bahwa kita perang terhadap narkoba,”ujar Muharuddin.

Muharuddin berjanji akan memperjuangkan anggaran yang lebih besar untuk pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Aceh.

“Jangan sampai juga kita teriak-teriak berantas narkoba, tapi anggarannya minim,”tambahnya.

Sementara terkait tes urine bagi aggota DPR Aceh, diakui Muharuddin sudah hampir semua melakukannya kecuali anggota DPR Fraksi PAN, karena sebelumnya mengikuti Raker diluar Aceh.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada pimpinan Fraksinya, mungkin bisa tes langsung ke BNN, sedangkan yang sudah tes semuanya negative, tapi publishnya biar BNN langsung,”ujar Muhar.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh Brigjen Pol. Faisal Abdul Nasser mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh utnuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba. Ia berharap mendapatkan masukan-masukan dari semua pihak, terutama DPR Aceh dan masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba di provinsi Aceh.

“Saya yakin Pak Pangdam akan membantu saya, Pak Kapolda mau membantu saya, Pak Ketua DPR Aceh mau membantu saya, asemua akan ikut membantu,”ujar Faisal yang baru beberapa hari menjabat sebagai Kepala BNN Aceh.

Namun demikian diakui Faisal, saat ini dari 23 kabupaten dan kota di Aceh, baru Sembilan daerah yang sudah terbentuk BNN kabupaten/kota nya.

“Kami akan membentuk beberapa BNNK lagi, kalaupun belum bisa maka BNNK yang sudah ada ini untuk membawahi daerah lain,”tambahnya lagi seraya berjanji akan menindak tegas jika ada anggotanya yang terlibat dalam peredaran narkoba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.