Kunjungi DPRA, Belanda Tanya Keamanan Aceh untuk Investasi

Perwakilan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta serta Perwakilan dari Kementrian Luar Negeri Belanda, Rabu (02/08) siang mengunjungi DPR Aceh.

Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Ketua Komisi VII DPR Aceh Ghufran Zainal Abidin serta sejumlah anggota DPR Aceh lainnya.

Pada kesempatan itu pihak Belanda menanyakan sejumlah hal terkait Aceh. Salah satunya persoalan kepastian hukum di Aceh jika ada investor yang berkeinginan menanamkan modalnya d Aceh.

Selain itu juga turut dibahas soal sejarah Aceh dengan belanda serta Aceh pasca Pilkada. Sebelum ke DPR Aceh perwakilan Belanda itu juga menjumpai Wakil Gubernur Aceh, Wakapolda Aceh dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.

Wakil ketua DPR Aceh Sulaiman Abda mengatakan saat ini masih tersebar isu bahwa Aceh tidak aman, padahal kenyataannya Aceh saat ini saat aman dan Damai. DPR Aceh kata Sulaiman Abda, sangat emndukung datangnya investor ke Aceh, bahkan DPR Aceh siap menjembatani datangnya investor ke Aceh.

“Ini kan isu bahwa seakan Aceh tidak aman, contoh pada Pilada saat lain rebut kita tidak ribut. Maka kami sampaikan kepada Negara-negara donor bahwa Aceh aman dan damai,”ujarnya.

Sulaiman Abda juga meminta kepada perwakilan Belanda yang hadir ke DPR Aceh agar menyampaikan informasi terkait keamanan Aceh ke negaranya, bahwa saat ini seluruh lapisan masyarakat Aceh mendukung hadirnya investasi.

Ia berharap agar isu-isu Aceh tidak aman harus segera dihilangkan dari Aceh, karena isu tersebut sengaja dihembuskan oleh provokator untuk memperburuk citra Aceh.

Apalagi kata Sulaiman Abda, saat ini banyak kemudahan diberikan pemerintah Aceh kepada calon investor.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads