Pemilik Ladang Ganja di Aceh Besar DPO

0
59
Pemusnahan narkoba di Mapolda Aceh

Kepolisian Resort Kota Banda Aceh kembali memusnahkan barang bukti narkoba jenis ganja hasil tangkapan akhir Januari 2017 lalu, Jumat (31/03)

Turut hadir Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Eldi Azwar, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin, Dandim 0101/BS Kolonel Inf Mahesa serta perwakilan Kejaksaan Negeri Aceh Besar.

Kapolresta Banda Aceh T Saladin mengakui sebelum ditangkap, lokasi tersebut telah diintai selama satu bulan.

Menurut Kapolresta, selain menyita ladang ganja, phaknya juga berhasil menangkap dua dari lima tersangka, yakni Eka Putra bin A Wahab dan Nazaruddin bin Sufi. Tiga tersangka lainnya termasuk pemilik ladang saat ini masuk DPO.

Ia meminta segera menyerahkan diri sebelum tertangkap. “Dari lima ini, empat penjaga kebun, satu pemilik atau yang mengorder, penjaga ini mengaku dibayar 100 ribu perhari,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh Brigjen Eldi Azwar  menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian Polresta Banda Aceh bekerjasama dengan Kodim dalam rangka mengungkap ladang ganja di kawasan Aceh Besar, dan berhasil menangkap tersangka.

“Dan baru ini, penyitaan ladang ganja ada tersangkanya. Untuk langkah-langkah kita terus memantau peredaran gelap narkoba di Aceh,”lanjutnya.

Untuk pemberantasan menurutnya, BNN tetap menyatakan perang terhadap narkoba dan Aceh segera bersih dari narkoba. “Maka kita ajak masyarakat dan pemerintah untuk bahu membahu memerangi narkoba ini,”tambahnya.

Ia mengakui program alternatif untuk mengganti tanaman ganja dnegan tanaman produktif harus lebih terintegrasi dengan lembaga terkait.

Pada kesempatan itu Dandim 0101/BS Kolonel Inf Mahesa, Kodim 0101 BS pada Minggu ini akan melakukan panen padi gogo di Lamteuba. Lokasi tersebut, kata Mahesa sebelumnya adalah ladang ganja yang saat ini bersama masyarakat, pihak menanam padi.

Ia mengakui Pemkab Aceh Besar juga memberikan respon cukup baik dengan program cetak sawah baru tersebut. Ia bahkan akan mengusulkan agar dibuatkan irigasi dilokasi tersebut.

“Setengah ditanami padi gogo dan setengah lagi ditanami kacang kedelai. luasnya sekitar 49 hektar,”ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.