Legislator : Investor Harus Aman dan Nyaman Investasi di Aceh

0
53
Muhammad Nasir Jamil

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Jamil mengingatkan Pemerintah Aceh untuk memberikan jaminan keamanan bagi investor yang ingin berinvestasi di provinsi Aceh.

Menurut Nasir, jaminan keamanan menjadi kunci utama bagi calon-calon investor mau datang dan berinvestasi di Aceh.

Hal demikian diungkapkan Politisi Asal Aceh itu menanggapi rencana investasi Pabrik Semen Indonesia di Laweung Pidie.

Nasir meminta pemerintah daerah untuk memastikan agar investasi bisa berjalan dengan aman. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, jika investasi sudah diganggu seperti adanya kutipan pajak-pajak diluar pajak resmi maka dikhawatirkan investasi tidak akan berumur panjang.

”Yang paling penting tidak pajak-pajak diluar pajak resmi, karena itu akan memberikan dampak buruk bagi dan kemudian bisa saja nasibnya seperti investasi sebelumnya di Aceh yang layu sebelum berkembang,”ujarnya, Kamis (21/04).

Begitu juga dengan dengan prioritas putra daerah, menurut Nasir perusahaan tetap harus diutamakan jika memiliki kemampuan, namun tidak bisa dipaksakan pada pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

Nasir berharap, investor khususnya Pabrik Semen Indonesia yang sudah menggagas investasinya di Pidie sejak beberapa tahun lalu bisa aman dan nyaman berinvestasi di Aceh.

Seperti diberitakan sebelumnya PT Semen Indonesia akan segera membangun pabrik Semen Indonesia Aceh di Laweung Kabupaten Pidie.

Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia Sigit wahono menyebutkan PT Semen Indonesia akan menginvestasikan anggaran sebesar 5 Triliun untuk membangun pabrik semen di Laweung Pidie.

Menurutnya, pabrik yang akan berdiri diatas lahan seluas 15oo Hektar itu mampu memproduksi 3 juta ton semen pertahun. Pembangunan pabrik sendiri direncanakan akan dimulai pada akhir April 2016 ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.