Semua elemen masyarakat seharusnya dilibatkan dalam rapat-rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), mulai dari Musrembang tingkat gampong hingga Musrembang tingat Nasional.
Hal demikian disampaikan Anggota DPD RI Asal Aceh Ghazali Abbas Adan pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Aula Bappeda Aceh, Kamis (21/04).
RDP yang mengangkat tema Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Model GBHN itu bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pemerintahan Kabupaten/kota se Aceh.
Ghazali mengatakan uang yang sangat besar diterima oleh Aceh setiap tahunnya seharusnya benar-benar termanfaatkan untuk kemakmuran rakyat Aceh, namun yang terjadi saat ini masih banyak masyarakat Aceh hidup dibawah garis kemiskinan.
”Ini kan kasian, uang begitu banyak tapi masyarakat tidak beranjak dari kemiskinan. Padahal kita banyak uang untuk mensejahtrakan rakyat, maka perlu pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab,”ujarnya.
Ghazali mengharapkan pembangunan Aceh harus dilakukan secara serius dan bermuara kepada kesejahtraan masyarakat, tidak hanya untuk kelompok tertentu saja.
Ia berharap kelemahan-kelemahan yang masih terjadi selama ini untuk terus diperbaiki sehingga kinerja pemerintah semakin baik. “Orang-orang pintar harus meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam pembangunan Aceh,”lanjutnya lagi.
Pada kesempatan itu Ghazali mengingatkan, tahun 2016 ini sebagai tahun politik agar Pemerintah Aceh tetap fokus untuk tugas pokoknya mensejahtrakan masyarakat, tidak disibukkan dengan agenda-agenda politik, termasuk kepala-kepala SKPA yang telah diamanhkan jabatan.
