Pemko Diminta Tertibkan Gepeng Bawa Bayi

0
63
Irwansyah

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah, meminta perhatian serius Pemerintah Kota Banda Aceh melalui instansi terkait, khususnya Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PPWH untuk menertibkan keberadaan Gelendangan dan Pengemis (Gepeng) yang masih cukup banyak berkeliaran di kota Banda Aceh.

Pemko juga didesak untuk membongkar adanya dugaan jaringan sindikat gepeng di Banda Aceh, khususnya dalam hal sewa menyewa bayi yang dimanfaatkan oleh gepeng dalam meraih iba dari masyarakat.

“Memang semenjak adanya penertiban oleh Satpol PP dan Dinas Sosial dipersimpangan jalan, jumlah gepeng sudah berkurang, tapi sekarang gepeng ini mulai mendatangi warung-warung kopi, perkantoran dan rumah-rumah penduduk,”ujar Irwansyah, Jum’at (08/01)

Irwansyah menyebutkan,  munculnya fenomena gepeng dari kalangan ibu-ibu dengan membawa bayi sudah diluar kewajaran dan prikemanusiaan, pasalnya bayi yang dibawa dalam terik panas matahari itu terlihat tidak rewel dan tidur terus menerus. Irwansyah khawatir kondisi tersebut disebabkan adanya perlakuan tidak wajar terhadap bayi-bayi tersebut, misalnya dengan diberikan obat tertentu atau bahkan dikasari.

“Yang aneh juga ada ibu-ibu pengemis itu yang sudah belasan tahun  mengemis tapi bayinya tetap kecil, artinya ini ada Sesuatu, kita khawatir ini memang ada sindikat penyewaan bayi dan ini harus disikapi serius,”lanjut Irwansyah.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengecam adanya pihak-pihak, khususnya orang tua yang tega menyewakan bayinya, oleh karena itu ia mendesak pihak terkait untuk melakukan penelusuran untuk membongkar dugaan eksploitasi terhadap anak dibawah umur.

“Ini kejahatan serius dan sudah diluar kemanusiaan kita. Instansi terkait harus melakukan introgasi secara detail dari mana anak-anak bayi itu didapat, bila perlu orang tau kandung anak itu didatangkan juga, dipanggail dan harus ditindak tegas,” imbuh Ketua Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh ini.

Irwansyah menyarankan instansi terkait untuk segera melakukan penertiban, jika gepeng itu warga Banda Aceh maka segera ditangani oleh Dinas Sosial, misalnya dengan memberikan modal usaha atau pekerjaan, namun jika gepeng tersebut adalah pendatang, agar dikirim kembali kedaerah asalnya masing-masing.

“Kita dengar memang kalau ditertibkan, kemudian akan muncul lagi, karena memang pendapatan dengan menjadi gepeng itu sangat menggiurkan. Tidak jarang ditemukan gepeng di Banda Aceh memakai Hp mewah dan pendapatan bisa ratusa ribu satu hari,”pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.