Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banda Aceh menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), Minggu (20/12) di aula balaikota Banda Aceh.
Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Banda Aceh Muhammad Kasem menyebutkan ada sejumlah keputusan penting (rekomendasi) yang diambil dalam Rapimda kali ini antara lain memastikan KNPI Kota sebagai wadah berhimpun OKP yang netral dari ranah politik praktis.
Selanjutnya, KNPI selaku wadah berhimpun OKP harus bersikap kritis dalam rangka menyuarakan kepentingan pemuda, serta mengawal keberlanjutan pembangunan kota serta penyelenggaraan Musda akan dilaksanakan selambat-lambatnya enam bulan ke depan.
Rapimda dilaksanakan sesuai amanah konstitusi KNPI dalam hal ini Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART). “Seluruh materi persidangan di Musda nanti mengacu pada AD/ART hasil Kongres KNPI XIV di Jayapura, Papua,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua panitia Musriadi Aswad yang didampingi Sekretaris Muhammad Dahlan Gantoe menyebutkan, jumlah peserta pada Rapimda ini sebanyak 150 orang yang berasal dari 69 Organisasi Kepemudaan dan 9 Pengurus Kecamatan (PK) KNPI se Kota Banda Aceh yang berhimpun di KNPI.
Sementara itu anggota DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab berharap siapapun yang akan menjadi ketua KNPI kota Banda Aceh kedepan agar memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Qanun ini akan segera disahkan setelah kami bahas di DPR Kota sejak enam bulan yang lalu, kita harap agar pemuda khususnya yang tergabung dalam KNPI mengawal fungsi dinas ini agar berjalan secara maksimal,”ujar Daniel yang juga bendahara KNPI Kota Banda Aceh itu.
